Batang, Infojateng.id – Kesadaran pengendara mengenakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) saat ini masih rendah, terutama dari kalangan remaja.
Hal tersebut menginisiasi Satlantas Polres Batang mengintensifkan program edukasi tentang tertib berlalulintas kepada peserta didik baru, di SMK Bintara Batang, Kamis (20/7/2023).
Penyampaian materi dikemas lebih santai, bersamaan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), agar menarik minat pelajar untuk memahami peraturan saat berkendara, termasuk kewajiban memakai helm SNI.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Batang, Ipda Royiudin menyampaikan, pentingnya pengendara memakai helm SNI, demi keselamatan diri saat berkendara.
“Ini untuk melindungi kita apabila terjadi kecelakaan lalulintas, jika terjadi benturan, kepala akan terlindungi,” kata Ipda Royiudin.
Ia mengatakan, maraknya helm bermotif seperti LPG, teko dan sejenisnya, sangat tidak disarankan bagi pengendara.
“Itu tidak boleh digunakan baik ketika berkendara di jalan perkampungan, apalagi jalan raya, karena tidak sesuai SNI,” tegasnya.
Materi lain yang penting disampaikan yakni etika berlalulintas, ketika di jalan raya agar saling menghargai, tidak berkendara ugal-ugalan dan yang utama adalah larangan menggunakan knalpot bising karena mengganggu pengguna jalan lain.
“Berdasarkan data, selama Januari hingga Juni terjadi 200 pelanggaran atau 30 persen, yang didominasi ketidakpatuhan remaja saat berkendara di jalan raya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Bintara Batang Tri Mulyo sengaja memasukkan materi tertib berlalulintas, karena diakui masih banyak pelajar yang kurang mematuhi peraturan lalulintas.
“Anak-anak kami kebanyakan belum memahami cara berkendara yang baik dan benar, mematuhi rambu-rambu lalulintas, makanya kami undang anggota Satlantas Polres Batang untuk mengedukasi mereka, agar tertib berlalulintas,” tutup Tri Mulyo.(eko/redaksi)