Pati – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah prihatin dengan meningkatnya angka putus sekolah di Indonesia.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan hasil Susenas Maret 2022 angka putus sekolah di Indonesia meningkat pada 2022 sejak 2019.
Sedangkan data dari BPS Pati, jumlah murid SMA selama periode 2021-2022 mengalami penurunan. Dari 14.832 menjadi 13.804.
Oleh karena itu, Muntamah mendorong pemerintah daerah serius mencari solusi untuk mengatasi tingginya angka putus sekolah.
”Kami terus mendorong dan memberikan saran kepada pemerintah. Supaya ada penanganan serta kerja bersama guna mengantisipasi adanya anak putus sekolah,” jelasnya.
Politisi PKB itu menilai, meningkatnya angka putus sekolah akan berdampak pada meningkatnya pernikahan usia dini.
Pihaknya menambahkan bahwa anak-anak adalah generasi muda dimana pemerintah berkewajiban menjamin hak-hak mereka. (redaksi).