Pati, Infojateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengungkapkan pembangunan sungai sodetan atau terusan di Sungai Juwana menelan dana yang tidak sedikit.
Berdasarkan kajian pada tahun 2012 lalu, untuk membuat sodetan setidaknya diperlukan dana Rp 1,1 triliun. Dana ini tidak sedikit sehingga perlu sokongan dari Pemerintah Pusat.
“Ini butuh anggaran yang besar. Dulu membutuhkan Rp 1,1 triliun pada tahun 2012. Mulai dari Kudus sampai Juwana,” ujar politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Pati ini.
Sungai sodetan ini dinilai menjadi salah satu solusi untuk mengatasi banjir di Pati Raya, Jawa Tengah. Dengan adanya sungai sodetan, maka aliran Sungai Juwana bakal cepat ke laut Jawa, sehingga tidak menggenangi puluhan desa di sekitar sungai Juwana.
”Banjir tidak bisa hanya dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Tentunya harus ada campur tangan atau keikutsertaan pemerintah pusat. Kami akan rapatkan ke pusat agar menjadi gagasan normalisasi dan sungai sodetan agar direalisasi pusat,” lanjut dia.
Diketahui, banjir menggenangi Pati Raya sejak Sabtu (31/12/2023) lalu. Selain Kabupaten Pati, banjir juga menerjang Kabupaten Grobogan, Kudus dan Kabupaten Jepara.
Para petani mengalami kerugian puluhan miliar rupiah. Di Kabupaten Pati banjir menggenangi puluhan desa di 12 kecamatan. (tyo/redaksi)