PATI – Mulai meningkatnya jumlah kapal yang bersandar di pelabuhan Syahbandar Juwana menjelang lebaran mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Pasalnya padatnya kapal yang diparkirkan rawan menyebabkan terjadi kebakaran.
Sebagai upaya antisipasinya, Pemkab Pati memperketat pengawasan kapal yang bersandar tersebut. Bupati Pati Haryanto saat melakukan peninjauan kondisi pelabuhan bahkan menegaskan pengawasan terhadap kapal yang tengah melakukan perbaikan. Bupati juga menyebut berusaha menata kapal – kapal ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya kebakaran kapal.
Menurutnya pihaknya telah memetakan sejumlah tempat yang tidak diperbolehkan digunakan untuk perbaikan maupun pengelasan kapal jelang lebaran. Dia meminta proses perbaikan dapat dilakukan di dok.
“Hal ini sebagai upaya antisipasi yang baik karena salah satu penyebab terjadinya kebakaran kapal ialah berasal dari perbaikan. Kalau mau diperbaiki ya di dok, apabila ingin memperbaiki di tempat – tempat tertentu maka harus cek lapangan,”tegasnya.
Di sisi lain, Bupati Haryanto turut berpesan kepada anak buah kapal (ABK), yang menjadi tenaga maupun ikut pembongkaran ikan, agar tetap menggunakan masker. Hal ini lantaran virus corona saat ini masih bisa menyebar.
“Kami di pelabuhan juga telah menyediakan tempat cuci tangan. Selain itu dari Polres Pati bersama Satpolair telah menyiapkan tenaga keamanan terpadu untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan,”jelasnya.
Tak hanya itu, Bupati yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati telah menyiapkan rapid tes bagi ABK yang timbul gejala corona.
“Sedangkan ABK yang saat ini hendak pulang kampung, cukup di cek suhu tubuhnya. Namun dari pantauan hingga saat ini, mereka rata – rata sehat. Sebab mereka sudah melakukan isolasi di kapal selama perjalanan entah dari Papua atau Kalimantan yang perjalanannya memakan waktu dua minggu,”tandasnya.(ijb)