Batang, Infojateng.id – Kelompok Usaha Olahan Ikan di Kabupaten Rembang mendapat suntikan semangat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI saat mengunjungi sentra oleh-oleh hasil olahan ikan Puspita, Kamis (27/7/2023).
Perwakilan Direktorat Usaha dan Investasi KKP RI Harlin meminta para pengelola dapat memanfaatkan seluruh kanal digital untuk pemasaran produknya.
“Berjualan mengandalkan tempat sudah bukan zamannya lagi. Manfaatkan facebook, instagram, tik tok dan lainnya dengan talent yang cantik dan yang pintar bicara,” saran Harlin.
Selain itu, Harlin juga meminta produk yang dijual harus dikemas secara menarik. Dan agar harga lebih terjangkau, produsen bisa menjual produknya dengan kemasan yang lebih kecil.
“Barangkali bisa dikemas lebih kecil juga, agar lebih banyak orang yang akan membeli karena harganya lebih murah. Apalagi kalau kemasan besar kan kalau sudah dibuka harus segera habis,” tuturnya.
Disampaikan, lanjut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan start up yang menjalin kerja sama dengan kementrian untuk mencari celah, apakah bisa membantu kelompok pengusaha makanan olahan ikan di Rembang.
Sementara itu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, melalui Kabid Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Nurida Adante Islami menyampaikan, awalnya yang dijual di Toko Puspita hanya produk olahan ikan dan milik anggota.
Namun, lanjutnya, seiring berjalannya waktu, produk selain olahan ikan milik anggota koperasi juga dijual di Puspita, seperti kopi Lasem, sirup kawis, dan lainnya.
Disampaikan, tambahnya, selain penjualan melalui toko Puspita, masing- masing dari produsen juga sudah menjalankan pemasaran melalui media sosial. Namun, belum dilakukan dalam lingkup Puspita, sehingga kunjungan dan pembelian belum maksimal.
Ketua Koperasi Mitra Mina Lestari Sanyoto menceritakan, koperasi dan toko yang menjual produk rengginang, stik, dan berbagai produk makanan olahan ikan khas Rembang baru beroperasi menjelang Idulfitri kemarin.
“Kita menjelang lebaran sudah melayani pesanan dari konsumen untuk oleh-oleh lebaran. Kami ingin lebih berkembang lagi ke depannya,” ujar Sanyoto. (eko/redaksi)