Jepara, Infojateng.id – Kepolisian Resor (Polres) Jepara menggelar lomba burung berkicau di halaman Mapolres, Minggu (30/7/2023).
Selain untuk menjaga populasi burung, lomba yang memperebutkan piala Kapolres Cup itu dimaksudkan untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat.
Lomba yang dibuka langsung Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan diikuti oleh 800 peserta.
Tidak hanya dari komunitas Jepara, ternyata banyak para peserta luar yang mengikuti lomba burung berkicau mulai dari Pati Raya, Demak hingga Semarang.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan, kegiatan lomba ini masih dalam rangkaiaan peringatan Hari Bhayangkara ke-77. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan lomba tersebut.
“Terima kasih juga kepada para peserta lomba baik dari dalam maupun luar Kabupaten Jepara yang telah berpartisipasi dalam lomba ini. Selamat bertanding dan jaga sportivitas,” ujar Wahyu.
Lebih lanjut, dia menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan hubungan Polri dengan masyarakat khususnya komunitas burung kicau di wilayah Kabupaten Jepara. Selain itu, juga sebagai ajang silaturahmi antara pecinta burung.
“Lomba ini juga sebagai upaya meminimalisir kegiatan anak muda yang suka balap liar dan juga sebagai Cooling System ditengah tahapan Pemilu serta membangun kemitraan yang solid antara Polri dan masyarakat,” jelasnya.
Dungkapkan, lanjut dia, kemeriahan sangat terasa saat burung menghasilkan suara yang merdu dibarengi dengan riuh para peserta dan penonton yang berjumlah sekira 1.500 orang.
Meski terik sinar matahari yang menyengat, kicauan riuh burung yang bergelantungan didalam sangkar, menjadikan peserta maupun para suporter yang mendukung, tetap bersemangat.
Teriakan- teriakan penonton seolah tak menggubris larangan panitia, saat perlombaan berlangsung. Ini dilakukan peserta agar burung yag diadu, bisa tampil aktraktif tetap berkicau.
Sementara ketua panitia lomba AKP R. Aries Sulistiyono menjelaskan, bahwa kegiatan lomba burung berkicau tersebut memperlombakan sebanyak 20 sesi dengan 4 kategori kelas dan memperebutkan uang jutaan rupiah.
“Ada 20 sesi dengan 4 kategori yang dilombakan, yaitu kelas Kapolres, Wakapolres, Bhayangkara, dan Community,” terang Aries.
Secara terpisah, salah satu peserta bernama Rifki Ade Permana yang membawa burung Murai kesayangannya untuk di adu dengan peserta lainnya.
“Saya merasa senang bisa mengikuti ajang ini, karena selain bisa menyalurkan hobi juga bisa sebagai ajang latihan untuk burung Murai saya, sekaligus media silaturahmi antar sesama pecinta burung,” ungkap pria asal Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan. (eko/redaksi)