WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten Wonsobo memperketat aturan pemberlakuan protokol kesehatan di sejumlah pasar tradisional menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid-19).
Dari pengamatan yang dilakukan di Pasar Kertek, Wonsobo, intensitas pedagang di pasar tersebut semakin ramai jelang Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, aturan penggunaan masker dan cuci tangan diperketat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Zulfa Ahsan Alim mengatakan, saat ini paguyuban Pasar Kertek telah menerapkan gerakan disiplin memakai masker dan cuci tangan.
“BPBD mendukung penuh gerakan yang diinisiasi pengurus paguyuban demi mengantisipasi kemunculan klaster Corona,” kata Zulfa ketika dihubungi via video conference, Rabu (20/5).
Dia menjelaskan, pendisiplinan ini dilaksanakan secara maraton mulai Senin (18/5/2020), sampai Sabtu (23/5/2020) mendatang, atau satu minggu penuh menjelang Idulfitri 1441 H.
Ditambahkan, paguyuban mendapatkan bantuan dari BPBD Kabupaten Wonosobo, Pos Basarnas Wonosobo. Ada pula bantuan dari para relawan Penanggulangan Bencana atau SAR dari beberapa komunitas.
“Kami di BPBD sangat mengapresiasi kegiatan ini, oleh karenanya kami siap mendukung agar dapat berjalan dengan baik,” lanjut Zulfa.
Ia berharap dari gerakan tersebut meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para pedagang dan pengunjung pasar agar lebih disiplin dan rajin cuci tangan pakai sabun dan harus pakai masker ketika keluar rumah. Terlebih ketika ke pasar yang merupakan salah satu tempat berisiko tinggi di tengah pandemi Covid-19.
Pengurus Paguyuban Pasar Kertek, Ndori, menyampaikan, hal itu menjadi wujud nyata kepedulian para pengurus untuk menyelamatkan komunitas pasar di tengah pandemi Covid-19.
“Untuk itu, kami bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Kertek, menginisiasi menyediakan tempat cuci tangan di pintu-pintu masuk pasar dengan wastafel portabel, jaringan air PDAM yang dilengkapi sabun antiseptik,” beber Ndori.
Ketua Paguyuban Ridwan mengharapkan setelah dilaksanakannya sosialisasi dengan mengambil momentum menjelang Lebaran, maka peningkatan kunjungan ke pasar dapat diimbangi dengan peningkatan standar keamanan dan kesehatan, baik bagi para pedagang maupun pengunjung pasar.
Paguyuban meminta semua pedagang dan pengunjung pasar dapat mematuhi imbauan tersebut. Mereka juga sepakat, semua orang yang beraktivitas di Pasar Kertek harus memakai masker, dan sebelum masuk pasar mencuci tangan pakai sabun yang telah disediakan.
“Saat hendak meninggalkan pasar juga (cuci tangan) demi menjaga kesehatan semuanya,” terangnya.(IJL)