Sragen, Infojateng.id – Kian mencuat dugaan kecurangan terkait seleksi calon Perangkat Desa Jati, Sumberlawang, Sragen yang kini kasusnya tangah bergulir. Keterlibatan oknum camat dibenarkan salah satu kades, terlebih dalam pengajuan surat permohonan pengisian perangkat desa.
“Kita sebagai kepala desa tidak akan menyangka jika ternyata sampai seperti ini. Desas – desus keterlibatan camat ya memang bener. Ketika kita meminta surat permohonan pengisian perangkat, kalau tidak ada sesuatu itu juga prosesnya lama. Bahkan agak dipersulit, ketika sudah yang mengarahkan ke salah satu universitas ya beliau – beliau ikut terlibat,” kata salah satu oknum kades yang enggan di sebutkan namanya.
Layaknya isu yang berkembang di masyarakat, terendusnya kecurangan seleksi perangkat Desa Jati, Sumberlawang, Sragen. Oknum kades merasa menyayangkan apabila hanya kades yang menjadi sasaran utamanya.
“Kalau permasalahan ini hanya fokus pada Desa Jati saja, apalagi yang jadi sasaran tembak kades. Ini sangat tidak adil. Tentunya, intansi – intansi terkait atasnya juga harus diperiksa lebih detail. Keterlibatan justru sangat luar biasa,” imbuhnya.
Tak sampai disitu saja, pihaknya juga mengaku dalam proses seleksi perangkat desa yang dikatakan LPM fiktif juga disaksikan oleh intansi terkait. “Sebelum pelaksanaan seleksi penjaringan perangkat desa, baik lokasi dan pada saat proses seleksi juga disaksikan dan pantau oleh intansi terkait,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga berharap kepada aparat penegak hukum apabila ingin membuka tabir permainan pengisian perangkat desa, juga terdapat satu oknum mantan kepala desa yang menjadi nahkoda permainan tersebut yang juga harus ikut diusut. (fid/redaksi)