Batang, Infojateng.id – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Batang menutup pelatihan berbasis kompetensi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahap pertama tahun 2023 di Aula Disnaker Batang, Kabupaten Batang, Selasa (8/8/2023).
Pelatihan yang berlangsung selama 30 hari ini sudah mulai sejak tanggal 24 Juni hingga 5 Agustus 2023 yang berlokasi di tiga tempat, yakni UPTD BLK Batang, SMK Negeri 1 Kandeman dan SMK Negeri 1 Warungasem.
Kepala Disnaker Batang Suprapto mengatakan, peserta pelatihan sudah menyelesaikan pelatihan berbasis kompetensi yang menjadi titik awal perjuangan mereka mencari pekerjaan.
“Dalam mencari pekerjaan, para lulusan pelatihan ini harus benar-benar kompeten dan mempunyai soft skill atau kemampuan, produktivitas, serta keterampilan khusus,” kata Suprapto.
Kompeten yang dimaksud adalah para peserta sudah memperoleh semua yang diajarkan dari pelatihan berbasis kompetensi ini, tinggal bagaimana keinginan dan motivasi tinggi dari para peserta untuk bisa bekerja maupun berwirausaha sendiri.
Ia juga berpesan, peserta harus punya jiwa petarung yang kuat dalam menghadapi seleksi alam di dunia pekerjaan.
Bagi yang santai dan malas-malasan akan tertinggal dengan teman-teman yang terus berusaha mengasah soft skillnya.
Apalagi, lanjut dia, pada akhir tahun 2023 ini banyak perusahaan di Kabupaten Batang membutuhkan penyerapan tenaga kerja.
Untuk itu, imbuhnya, mulai saat ini harus berlomba-lomba meningkatkan kemampuan diri untuk memiliki soft skill yang dibutuhkan perusahaan jika tidak, akan menjadi penonton saja.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Nur Khofifah Mahfirotun mengungkapkan, rasa senangnya dapat lulus dalam pelatihan menjahit yang digelar BLK Kabupaten Batang.
“Awalnya saya kira mudah pelatihannya setelah berlangsung ternyata susah butuh kerja keras untuk dapat mengikuti materinya. Karena basic saya sendiri hanya punya kemampuan administrasi sama sekali tidak punya kemampuan menjahit,” ungkap Khofifah.
Khofifah berencana, dengan kemampuan yang sudah didapat ini, maka ke depannya bisa membuka toko busana dengan produk hasil jahitannya sendiri.
Selain menjahit, program pelatihan lainnya yaitu, teknik listrik, otomotif, dan teknik AC yang masing-masing pesertanya berjumlah 16 orang.(eko/redaksi)