Jepara, Infojateng.id – Sebagai upaya penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Jepara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara bersama Badan Intelejen Negara (BIN) melaunching program penanganan dan pencegahan stunting di Balai Desa Banyuputih, Kecamatan Kalinyamatan, Selasa (8/8/2023).
Turut hadir Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Perwakilan BIN bidang Pusat Intelejen Medik Surya Arif, serta perangkat daerah terkait.
“Di Kecamatan Kalinyamatan ini angka stunting cukup tinggi, ada 2.500 balita dan ada sekitar 8% yang terdampak stunting. Ini harus segera ditekan,” jelas Edy.
Menurutnya, program kerjasama ini merupakan salah satu upaya intervensi kasus stunting agar harapannya di tahun 2024 nanti Kabupaten Jepara menjadi daerah bebas stunting.
Ia berpesan agar para ibu-ibu yang hadir untuk selalu memantau tumbuh kembang anak dan memberikan makanan tambahan yang dibutuhkan agar terbebas dari stunting.
“Nanti akan diberi makanan tambahan minumal tiga bulan dan setiap bulan sekali akan diukur, ditimbang,” ucapnya.
Edy mengapresiasi langkah Petinggi Banyuputih Joko Prakoso yang berperan aktif dalam menangani stunting.
Dia juga berpesan agar para perangkat desa dan petinggi selalu melakukan komunikasi dengan warga dan melaporkan perkembangan sosial di masyarakat ke camat hingga bupati. (eko/redaksi)