Kudus, infojateng- Jawa Tengah menjadi provinsi tertinggi ke-2 akan kebutuhan Ayam Ras Pedaging. Selama tiga tahun terakhir, provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan dalam produksi ayam ras pedaging.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat 1.644 rumah pemotongan hewan (RPH) dan tempat pemotongan hewan (TPH) yang tersebar di seluruh Indonesia pada 2022. Wilayah Jawa mendominasi jumlah RPH/TPH nasional. Tercatat, 36,74% atau 604 RPH/TPH berada di wilayah Jawa.
Hal itulah yang mendasari digelarnya Focus Group Discussion oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muria Kudus. Mengusung tema Potret Implementasi Prinsip ASUH pada Rumah Potong Ayam Perorangan, FGD dilaksanakana di pada Rabu (9/8) kemarin.
Para praktisi dari kalangan yang hadir dalam FGD ini, antara lain Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si, Kaporodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMK Noor Indah Rahmawati, perwakilan dari Dinas Peternakan, kantor Kemenag Kudus
berasal dari stakeholder dan pelaku usaha rumah potong ayam di wilayah Kudus.
Kajian ini didukung oleh Program Riset Dasar Kompetitif Nasional Tahun 2023 antara Kemendikbud dengan Universitas Muria Kudus Nomor 007/LL6/PB/AL.04/2023.
Ketua Tim Peneliti Fundamental Reguler UMK, Dina Lusianti menjelaskan FGD
bertujuan untuk menggali informasi dan referensi mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis rumah potong ayam perorangan.
FGD ini merupakan salah satu upaya untuk menjamin produk halal di masyarakat terkait standarisasi kehalalan produk rumah potong ayam perorangan yang bisa ditinjau dari bahan, proses dan distribusinya,” kata Dina
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu adanya sebuah sinergitas mau pun kolaborasi dari semua komponen dengan pelaku usaha, akademisi maupun pihak-pihak terkait dalam melakukan sinergitas bisnis di Kabupaten Kudus. (redaksi)