PATI– Di tengah pandemi covid-19, RS Keluarga Sehat (RS KSH) tetap siaga melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan medis selama 24 jam selama Lebaran tahun ini. Baik kasus emergency maupun non emergency yang didukung sepenuhnya oleh layanan medis umum dan spesialis.
Selain itu layanan penunjang medik laboratorium, radiologi, farmasi, layanan kamar operasi, ICU, haemodialisa dan ambulan emergency telah dipersiapkan memberikan layanan optimal selama lebaran.
Pelayanan kesehatan menjelang Lebaran tahun ini sepertinya tidak banyak mengalami perubahan. Ditengah wabah virus corona, RS Keluarga Sehat dipastikan tetap siaga saat Hari Raya Idul Fitri tanggal 24-25 Mei 2020.
Direktur RS Keluarga Sehat dr. Kelvin Kurniawan mengatakan RS Keluarga Sehat berada di jalur pantura dimana jalur tersebut merupakan jalur mudik.
Meskipun Pemerintah melarang mudik di masa pandemi covid 19 ini, namun tidak dipungkiri masih banyak pemudik yang berdatangan dari luar daerah Pati. Hal tersebut mengharuskan kami tetap siaga penuh pada saat arus mudik maupun ketika libur lebaran jika banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kelvin menambahkan, libur Idul fitri kali ini memang terasa berbeda dengan libur Idul fitri di tahun-tahun sebelumnya. Disamping tetap membuka pelayanan kesehatan di beberapa instalasi atau poliklinik, RS Keluarga Sehat juga tetap fokus dalam melakukan pelayanan penanggulangan Covid-19. Libur lebaran tak menjadi halangan bagi kita untuk tetap memberikan layanan kepada masyarakat dan siaga selama 24 Jam.
“Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, tenaga medis, tenaga non medis hingga kebutuhan obat-obatan disiagakan secara khusus dalam rangka pelayanan kesehatan di masa pandemi covid 19 selama lebaran nanti,” ujar Kelvin Jumat (22/5).
Kelvin meminta agar masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 selama lebaran. Untuk menjaga imunitas tubuh dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengonsumsi gizi seimbang, istirahat cukup, olahraga teratur, dan usahakan untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak.
“Jika terpaksa harus keluar rumah perhatikan prinsip physical distancing, gunakan masker dan rajin cuci tangan,” imbuhnya.(IJA/IJL)
.