Brebes, infojateng.id –Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes memiliki angka putus sekolah yang cukup tinggi. Berdasarkan Publikasi Bulakamba dalam tahun 2022, Desa Cipelem memiliki jumlah penduduk yang belum/tidak tamat SD sebanyak 1.317 penduduk dari 7.920 penduduk atau sekitar 16.62%.
Angka tersebut merupakan angka yang cukup besar dan perlu dibenahi. Angka yang cukup tinggi tersebut juga dipengaruhi oleh minat baca yang rendah sehingga kurangnya semangat belajar yang kurang dari anak-anak sekolah dasar.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Undip menginisiasi pembuatan pojok baca di setiap kelas dengan tujuan murid-murid akan lebih tertarik untuk membaca karena fasilitas yang memadai dan menyenangkan. Program pojok baca ini merupakan suatu program multidisiplin, dimana berbagai fakultas bersinergi untuk meningkatkan minat baca masyarakat, mulai dari literasi bidang kesehatan, peternakan, ilmu luhur, dan lain sebagainya.
Program multidisiplin ini memiliki target yang sekiranya akan berpengaruh secara signifikan kedepannya, target itu sendiri adalah siswa-siswi SD dan MI yang ada di Desa Cipelem. Mahasiswa KKN Tim II Undip memiliki alasan tersendiri mengapa siswa-siswi SD dan MI yang menjadi target dari program ini, hal tersebut dilandaskan dengan prinsip bahwa untuk membangun suatu sistem yang baru harus dimulai dari bibitnya. Siswa-siswi SD dan MI merupakan generasi penerus Bangsa Indonesia, oleh karenanya mereka harus memiliki ilmu bermanfaat yang bisa didapatkan dengan membaca buku sejak dini.
Program multidisiplin ini memiliki strategi untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu dengan membuatkan sebuah pojok baca masing-masing tiga kelas tiap SD dan MI dengan media rak buku yang diisi buku-buku dari perpustakaan masing-masing SD maupun MI. Selain itu juga mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi tentang bagaimana cara membaca buku yang baik dan benar dengan metode yang cukup menyenangkan dan tentunya tidak membosankan. Hal ini juga disambut baik oleh kepala sekolah dan guru-guru SD dan MI yang sejalan dengan program tersebut.
Mahasiswa KKN Tim II Undip juga mengajak kepada Kepala Sekolah dan guru SD dan MI agar mereka upayakan tetap berlanjut kedepannya.(redaksi)