Magelang, infojateng.id – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyempatkan diri ziarah ke makam KH Dalhar Watucongol di Gunung Pring Magelang, Selasa (15/8/2023).
Ganjar berziarah sambil mengenang perjuangan ulama yang sangat berpengaruh pada penyebaran agama Islam di Nusantara itu.
Ganjar tiba di makam Mbah Dalhar Watucongol sekira pukul 13.00 WIB. Usai salat Dzuhur, Ganjar kemudian berziarah didampingi keturunan Mbah Dalhar yang masih hidup.
Cukup lama Ganjar bersimpuh dan berdoa di depan pusara makam guru dari Kyai Ma’sum Lasem, Kyai Mahrus Aly Lirboyo, Abuya Dimyati Banten, Kyai Marzuki Giriloyo, Gus Miek dan banyak ulama besar tanah air itu. Doa-doa dipanjatkan bersama ratusan peziarah lainnya.
“Iya ini di Magelang sekalian ziarah. Saya sudah sering ke sini, waktu haul juga datang. Kebetulan ini didampingi cicit beliau dan dengan keturunannya saya sering komunikasi,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, sosok Mbah Dalhar Watucongol adalah ulama yang sangat dihormati. Ketokohannya terkenal sampai seantero negeri.
Mbah Dalhar menurut Ganjar merupakan ulama pejuang kemerdekaan yang bergerilya di tahun 1800-an akhir hingga awal 1900-an.
Ayah Mbah Dalhar, KH Abdurrouf bin Hasan Tuqo merupakan salah satu orang yang membantu perjuangan Pangeran Diponegoro pada Perang Jawa.
“Terbukti yang ziarah dari berbagai daerah, tadi ketemu yang dari Lampung, Banten, Jatim dan lainnya,” ucapnya.
Mbah Dalhar Watucongol lanjut Ganjar juga mengajarkan bagaimana mencintai bangsa dan negara. Beliau juga sangat tegas dalam bersikap serta tidak pernah abu-abu.
“Kita belajar dari beliau mencintai bangsa dan negara, tegas dalam bersikap dan tidak pernah ragu. Beliau juga konsisten mengajarkan ilmu agama untuk kemasyarakat demi kebaikan,” jelasnya.
Sowan Ulama Magelang
Selain ziarah ke makam Mbah Dalhar Watucongol, Ganjar juga menyempatkan diri sowan ke sejumlah ulama di Magelang.
Dua ulama yang ia datangi, yakni KH Machin Chudlori (Gus Machin) di Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang dan KH Agus Aly Qayshar, pengasuh Ponpes Darussalam Watucongol.
Di dua ulama itu, Ganjar berbincang terkait banyak hal. Persoalan kebangsaan juga menjadi topik obrolan Ganjar dan para ulama sepuh Magelang itu.
“Iya sekalian sowan ke para ulama, menyambung silaturahmi. Kalau sama Gus Aly ini, sudah seperti keluarga. Jadi kalau ke sini, sudah seperti bertandang ke rumah sendiri,” ucapnya
Gus Aly yang masih memiliki darah keturunan KH Dalhar Watucongol mengatakan, hubungannya dengan Ganjar memang sudah terjalin lama.
“Jadi memang bener, sudah seperti saudara, seperti kakak adik. Saya nggak pernah manggil pak Gubernur. Selalu manggilnya Mas Ganjar. Beliau jawabnya juga biasa, apa Gus. Gitu. Jadi ya kaya keluarga,” ucap Gus Aly. (eko/redaksi)