Boyolali, infojateng.id – Menjelang upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia pada Kamis (17/8/2023), berbagai persiapan terus dilakukan oleh sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Salah satunya, mengukuhkan anggota Paskibraka untuk menjalankan tugas mengibarkan dan menurunkan Sang Saka Merah Putih, pada Upacara Peringatan Hari Proklamasi ke-78 Tahun 2023.
Di Kabupaten Boyolali, Bupati M Said Hidayat mengukuhkan 67 anggota Paskibraka di Pendapa Gede Kabupaten Boyolali, Selasa (15/8/2023).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Boyolali, Arif Budi Nuranto mengatakan, Paskibraka tersebut adalah hasil seleksi dari 426 siswa seluruh SMA/SMK/MA se-Kabupaten Boyolali.
Selama 16 hari, mereka dilatih dan dikarantina, untuk mempersiapkan diri menjalankan tugas dan mengibarkan bendera.
“Rekrutmen dimulai pada bulan Februari 2023. Kemudian yang direkrut adalah siswa siswi SMA/MA/SMK se-Kabupaten Boyolali yang duduk pada kelas XI. Paskibra ini dibentuk untuk mempersiapkan generasi yang berkarakter Pancasila,” kata Arif.
Bupati Said meminta agar para anggota Paskibraka Kabupaten Boyolali dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Said berharap, anggota yang terpilih menjadi Paskibraka ini mampu menjadi generasi penerus yang hebat dan tangguh di masa mendatang.
“Selamat bertugas, jalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Karena merupakan catatan sejarah bagi kalian dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia, kalian semua terpilih menjadi petugas pengibar bendera. Maka jadikan kebanggaan pada diri kalian, untuk semakin mencintai Tanah Air kita. Berikan kebanggaan pada orang tua kalian, berikan kebanggaan pada daerah kalian Kabupaten Boyolali,” kata Said.
Sementara itu, Upacara Pengukuhan Paskibraka Kabupaten Wonogiri oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo, berlangsung di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (15/8/2023) pukul 13.00 WIB.
Ke-35 siswa SMA/SMK yang dikukuhkan ini akan mengemban tugas pada Upacara Peringatan Hari Proklamasi ke-78 Tahun Negara Republik Indonesia, di Stadion Pringgondani Wonogiri, Rabu (17/8/2023).
Para anggota Paskibraka menerima pengukuhan ditandai dengan dililitkannya Sabuk Kecakapan Pandu Indonesia Perpancasila, dan pemasangan Lencana Merah Putih Garuda.
Bupati mengatakan, pengukuhan ini bermakna para anggota Paskibraka, ikhlas, berani, dan bertanggung jawab, untuk diukur oleh masyarakat, tentang ketinggian martabatnya, sebagai manusia dan warga Negara Indonesia.
“Kalian juga akan dinilai sesuai tindakan, perkataan dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari, sesuai isi kode kehormatan Dharma Mulia Putra Indonesia dan Ikrar Putra Indonesia,” kata Joko.
Menurutnya, menjadi sangat penting bagi para anggota Paskibraka untuk mengamalkan harkat kode kehormatan tersebut secara praktis, dalam perbuatan sehari-hari.
“Kode kehormatan ini kemudian menjadi milik para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, tertanam, menjadi pengikat batin dari setiap orang yang telah mengikrarkannya, menjadi pembeda dengan mereka yang belum pernah menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Dengan kukuhnya kode kehormatan ini, maka tumbuh tanggung jawab dan rasa loyalitas pada ibu pertiwi Indonesia sampai akhir hayatnya,” tuturnya.
Bupati berharap, dengan dikukuhkannya mereka menjadi anggota Paskibraka, 35 putra-putri Wonogiri ini dapat berkontribusi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia, yakni menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, jaya, dan mulia. (eko/redaksi)