Semarang, infojateng.id – Upacara Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia pada 2023 menjadi upacara terakhir yang diikuti Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir partisipasi masyarakat pada era pemerintahannya, luar biasa.
Hal itu disampaikan Ganjar usai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Kamis (17/8/2023).
Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama dalam sepuluh tahun kepemimpinannya.
“Saya dengan Pak Wagub dengan Gus Yasin ada ibu dan istri saya, kita merayakan bersama (HUT ke 78 RI). Kami ingin menyampaikan terima kasih pada banyak hal, partisipasi dari seluruh kelompok masyarakat yang luar biasa selama ini,” ucap Ganjar didampingi Wagub Taj Yasin Maimoen.
Gubernur Jateng dua periode itu mengatakan, masyarakat Jawa Tengah telah banyak membantu selama dia memimpin. Masyarakat ikut menjaga, bahkan merawat dan berkontribusi pada pembangunan.
“Tentu saya dan Gus Yasin diberikan amanah untuk memimpin untuk mengarahkan, pasti ada yang kurang ada yang tidak berkenan kami mohon maaf,” kata Ganjar yang mengenakan baju adat Sunda.
Ganjar menegaskan, spirit kemerdekaan Republik Indonesia ini harus terus didengungkan. Sehingga masyarakat dapat mengingat perjuangan para pejuang meraih kemerdekaan demi menjaga persatuan.
“Pendiri bangsa ini mengeluarkan darah, tenaga, pikiran, semuanya lho ya. Jangan bengkerengan (bertengkar), jangan karena situasi yang berbeda dan kemudian kita mencoba membelah-belah diri apalagi dengan isu-isu yang tidak benar,” ujarnya.
Ganjar berharap, khususnya kepada masyarakat di Jawa Tengah agar bisa menjaga kondusivitas wilayah. Menjaga dan merawat persatuan adalah cara mengisi kemerdekaan.
“Termasuk pada ujungnya di kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ganjar mengatakan, itulah yang diupayakan selama sepuluh tahun kepemimpinannya termasuk pada periode kedua bersama Gus Yasin. Gubernur berambut putih itu tak memungkiri adanya kekurangan, namun ikhtiar perbaikan terus dilakukan.
“Maka kami sekaligus sebenarnya ingin pamit, bersama Gus Yasin dan meminta maaf kalau ada pelayanan yang kurang bagus. Tapi ikhtiar kami, bagaimana memperbaiki layanan agar semakin baik,” tandasnya. (eko/redaksi)