Semarang, infojateng.id – Ada yang berbeda dalam pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023).
Secara khusus, Ganjar mengundang perwakilan negara tetangga untuk hadir pada upacara peringatan kemerdekaan Indonesia, pagi itu.
Tampak ayu dalam balutan kebaya berwarna merah, perwakilan Konsulat Jenderal Australia di Indonesia, Mrs. Fiona Hoggart.
Sedangkan Dubes Singapura untuk Indonesa, Mr. Kwok Fook Seng dan perwakilan Konsulat Jenderal China, Mr. Lai Dan, tampak mengenakan kemeja batik.
“Terima kasih sekali sudah datang,” kata Ganjar saat menemui mereka usai upacara.
Tampak Dubes Singapura Kwok Fook Seng berbincang dengan Ganjar sambil berjabat tangan. Demikian pula Konjen Australia dan China. Ditemui usai acara, mereka menyampaikan terima kasih atas undangan Ganjar.
“Kami dari Konjen Australia di Surabaya mewakili bangsa Australia. Hari yang sangat istimewa bagi negara tetangga, negara sahabat Indonesia, yaitu Hari Kemerdekaan Indonesia, Dirgahayu Indonesia,” ucap Fiona.
Fiona juga menyampaikan upacara kemerdekaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah berjalan dengan khidmat. Sebagai perwakilan negara sahabat, Fiona menyampaikan apresiasi karena Ganjar mengundangnya dalam kesempatan itu.
“Kami sangat senang mendapat kesempatan ini untuk mengucapkan congratulations, selamat kepda Bapak Gubernur Jawa Tengah dan kepada semua bangsa dari Provinsi Jawa Tengah dari kami Australia. Matur nuwun,” katanya.
Senada disampaikan Dubes Kwok, yang senang bisa hadir di upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di Jawa Tengah.
“Kami senang bisa hadir di upacara di Semarang ini. Saya mengucapkan salam hangat selamat atas peringatan kemerdekaan Indonesia ini,” tandasnya.
Suasana haru pun terlihat usai upacara. Ganjar yang turun dari mimbar inspektur upacara menyalami satu persatu tamu undangan sembari menyampaikan ucapan apresiasi.
Dalam kesempatan itu Ganjar mengucapkan terima kasih, karena telah dibantu seluruh komponen masyarakat selama sepuluh tahun kepemimpinannya. Gubernur berambut putih itu tak memungkiri adanya kekurangan, namun ikhtiar perbaikan terus dilakukan.
“Maka kami sekaligus sebenarnya ingin pamit, bersama Gus Yasin dan meminta maaf kalau ada pelayanan yang kurang bagus. Tapi ikhtiar kami bagaimana memperbaiki layanan makin baik,” tandasnya. (eko/redaksi)