PATI– Bupati Pati Haryanto menyampaikan update perkembangan penyebaran virus corona (covid-19) di sela memberikan arahan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Pati Selasa (26/5). Menurutnya, penyebaran covid-19 di Bumi Mina Tani menunjukkan progres yang baik.
Ia menjelaskan, mulai awal pandemi sampai saat ini banyak Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sudah dinyatakan sembuh.
“Sampai hari ini, ada 54 PDP yang sudah dinyatakan sembuh, sehat dan diperbolehkan pulang,” ujarnya Selasa (26/5).
Kemudian untuk OTG, menurut Bupati ada 31 orang. “Orang Tanpa Gejala (OTG) ini Alhamdulillah setelah kita tangani semuanya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang,” lanjutnya.
Kemudian PDP yang dinyatakan positif dan dirawat di rumah sakit, menurut Haryanto, sudah ada tujuh yang dinyatakan sembuh. “Ini menunjukkan bahwa Covid-19 ini bisa disembuhkan karena sudah banyak yang dinyatakan sehat,” tegas Bupati.
Dan saat ini, lanjut Haryanto, PDP yang masih dalam perawatan rumah sakit tinggal empat, yaitu dua orang di RSUD RAA Soewondo, satu orang di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati, serta satu orang lagi dirawat di RSUD Wongsonegoro Ketileng Semarang.
“Tapi semuanya masih menunggu hasil swab mengingat kemarin rapid test-nya reaktif. Karena hasil dari rapid test yang reaktif itu kan belum menjadi ukuran, yang menjadi ukuran adalah hasil swab test,” ujarnya.
Menurut Bupati, ada pula OTG yang melaksanakan isolasi mandiri. “Mereka sudah lama melakukan isolasi dikarenakan setelah dilakukan swab test berkali-kali masih belum dinyatakan negatif. Orangnya terlihat sehat dan tidak menunjukan gejala, dan yang seperti inilah yang perlu kita waspadai”, lanjutnya.
Kemudian, imbuh Bupati, yang meninggal dunia sejak awal pandemi hingga hari ini ada sejumlah 13 orang. “Tapi yang meninggal karena positif covid itu hanya satu, yang lainnya negatif,” tegas Haryanto.
Lebih lanjut Bupati menuturkan bahwa yang meninggal itu belum tentu karena Covid-19.
“Akan tetapi karena saat ini dalam masa penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 maka pemakamannya dilakukan dengan protokol Covid-19. Sehingga dalam hal ini kita harus membedakan, kalau ada info jangan langsung ditelan mentah-mentah,” pungkasnya.(WR7/IJL)