PATI – Di tengah pandemi virus corona (covid-19), tradisi yang rutin digelar usai Lebaran, Sedekah Laut tetap digelar di Kecamatan Juwana. Namun, tahun ini bakal tidak ada keramaian lantaran menerapkan social distancing dalam rangka memutus penyebaran covid-19.
Camat Juwana Sugiyono mengatakan, di tengah pandemi, tradisi itu bakal digelar secara berbeda karena tidak ada keramaian. Nantinya, Sedekah Laut dilakukan secara terbatas hanya untuk memenuhi syarat larung sesaji.
“Jadi berbeda bila dibandingkan tahun lalu yang sampai menyatukan lima desa. Tahun ini tanpa hiburan, tanpa keramaian. Hanya untuk tingkat desa saja,”ujarnya.
Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat melalui Kapolsek Juwana AKP Eko Pujiono mengatakan, tahun ini untuk sedekah laut hanya dilakukan secara perwakilan untuk prosesi larung sesajinya.
“Bila biasanya ada wisatawan yang datang untuk naik perahu itupun tidak diizinkan. Hanya larung sesaji yang dilakukan oleh perwakilan perangkat desa saja,” terangnya.
Bahkan pihaknya pun menyebut akan melakukan penjagaan agar tak ada persewaan kapal maupun jasa wisata perahu. Kebijakan itu telah disosialisasikan kepada warga masyarakat setempat.
“Rencananya memang dilakukan pada Minggu (31/5). Namun kami pastikan tidak ada keramaian,” imbuhnya.
Begitu pula untuk lomba perahu naga yang biasa digelar di Desa Kedungpancing, Kecamatan Juwana pun dikatakannya tidak ada di tahun ini. Desa tersebut juga hanya akan menggelar ritual saja tanpa keramaian.
“Sebagai upaya antisipasi untuk acara hiburan yang biasa digelar seperti dangdut juga ditiadakan. Kami telah memasang imbauan di sejumlah titik untuk pencegahan Covid-19. Kami juga dengan tegas meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan,”imbuhnya.(IJB/IJL)