“Pemerintah maupun pihak yang berwenang terkait seleksi perangkat ini dianggap fiktif seharusnya diambil tindakan tegas. Kalaupun iti tidak terbukti. Ya ! disampaikan ke media. Ya ! tidak. Supaya tidak memancing wacana fiktif ini menjadi dan jadi isu yang tak bertuan,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga merasa dibohongi oleh sekelompok oknum yang mengaku dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut.
Melihat situasi tersebut, perempuan yang akrab disapa Mbak Yuni ini, mengaku bakal mengambil langkah tegas dan terukur kepada perangkat desa yang dinyatakan lolos oleh LPPM abal-abal.
“Biar diusut dulu sampai tuntas dan punya kekuatan hukum, itu yang penting. Semua orang bisa tertipu,” ungkap Yuni saat dihubungi melalui pesan aplikasi Whatshapp.(fid/redaksi)