PATI – Pemerintah Kabupaten Pemkab) Pati melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GGTP) Covid-19 Pati menggelar rapid test di Pasar Puri Selasa (2/6) kemarin. Dari total 139 warga yang di rapid test, hasilnya dua orang reaktif virus corona (covid-19).
Juru Bicara GGTP Pati Suharyono mengatakan, warga yang reaktif belum pasti positif covid-19. Perlu tes swab untuk memastikan apakan benar positif covid-19 atau tidak. Untuk.itu, pihaknya meminta warga yang reaktif untuk melakukan isolasi.
“Untuk memastikan memang perlu tes swab,” katanya yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Edy Siswanto menjelaskan, pelaksanaan rapid test di pasar tradisional bertujuan agar perekonomian waega tetap berjalan. Dengan menerapkan protokol keaehatan diharapkan bisa menyongsong new normal.
“Kami berharap masyarakat dapat melakukan aktifitas di luar runah dengan menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat berada di tempat fasilitas umum, seperti pasar dan lainnya,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Riyoso mengatakan, rencananya selain Pasar Puri, Pasar Juwana juga akan dilakukan rapid test massal hari ini. Selain itu, mulai pekan depan untuk di semua pasar tradisional akan diterapkan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan. Diantaranya di Pasar Puri, Kayen, Tayu, Ronggowangsan dan Juwana.
“Kami telah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan untuk memperketat pengawasan. Nantinya pintu masuk akan dijaga petugas untuk mengecek semua pengunjung. Proses simulasi juga telah dilakukan,” jelasnya.
Ia menegaskan bagi pedagang maupun pengunjung yang tidak pakai masker dilarang masukpasar. Sebagai langkah antisipasi sekarang ini ada aplikasi belanja online untuk pasar tradisional. Sehingga masyarakat tak perlu datang langsung ke pasar namun tetap bisa berkomunikasi dengan pedagang.(IJD/IJL)