Sragen, Infojateng.id – Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) harus benar-benar dikuasai oleh perawat sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan organ penderita atau korban kecelakaan/bencana alam.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pelaksanaan BTCLS Akper Yappi Sragen Lestyani, SKep Ns M.Kep di sela-sela pelatihan di kampus Akper Yappi Sragen bersama Medstar Emergency.
BTCLS adalah penanganan dasar kegawat-daruratan, trauma dan gangguan kardiovaskuler. ”Dengan pelatihan BTCLS ini akan memberikan nilai tambah kepada lulusan keperawatan,” tuturnya.
Perawat, katanya, memang dituntut memiliki kompetensi dalam penanganan dasar kegawat-daruratan, trauma dan gangguan kardiovaskuler ini.
Pelatihan BTCLS ini, idealnya diberikan kepada mahasiswa keperawatan yang akan lulus. Karena, katanya, ini penting sebagai bagian dasar dari kemampuan seorang perawat.
Dengan pelatihan ini, kata Lestyani, mahasiswa nantinya dapat mengetahui bagaimana menangani kegawat darurat seperti trauma karena kecelakaan atau bencana alam, gangguan kardiovaskulaer, dan henti nafas.
”Kompetensi ini sering kali menjadi syarat wajib saat melamar pekerjaan di rumah sakit atau klinik. Dengan sertifikasi BTCLS ini, mahasiswa keperawatan menguasai tata laksana dasar (basic) penanganan pertama,” jelas dia.
Masing-masing dari peserta diinstruksikan untuk mempraktekkan materi yang telah diberikan sebelumnya kepada objek latihan yakni dummy dan pasien peraga.
Menurut Lestyani, kegiatan tersebut secara rutin diselenggarakan setiap tahun jelang kelulusan. “Agenda ini dilakukan untuk setiap tahun dan diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir, selain BTCLS dan Wound care, serta pelatihan komputer,” kata dia.
Ia melanjutkan, pelatihan tersebut dirasa penting, mengingat peraturan yang tengah berlaku saat ini, membutuhkan tenaga profesi pada bidang tersebut.
“Pelatihan BTCLS ini penting, lantaran regulasi saat ini semua menuju ke profesi ya,” ucapnya.
Ia berharap sebanyak 23 peserta kegiatan yang telah berlangsung selama 4 hari tersebut dapat mengaplikasikannya saat dibutuhkan.
“Ya harapan kami, tentunya para peserta dapat mengaplikasikan materi latihan selama 4 hari ini saat dibutuhkan oleh pasien,” tandasnya.
Diketahui, BTCLS sendiri, merupakan pelatihan yang menyediakan suatu metoda yang dapat dipercaya dalam penanganan kasus trauma dan pengetahuan dasar kepada perawat dengan cara: 1. Menilai kondisi pasien dengan cepat dan teliti. 2. Resusitasi dan stabilisasi pasien menurut prioritas. (fid/redaksi)