PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menggelar rapid tes secara acak di Pasar Juwana Baru belum lama ini. Hasilnya, ada 10 pedagang yang reaktif. Mereka diminta untuk sementara waktu tidak berjualan dan melakukan karantina.
Sedikitnya 200 alat rapid test disiapkan untuk proses screening Covid-19. Pengecekan rapid test massal itu merupakan kali kedua untuk pasar tradisional. Sebelumnya rapid test juga dilakukan di Pasar Puri. Dua orang dinyatakan reaktif dan kini telah dilakukan isolasi di Hotel Safin.
Bupati Pati Haryanto menjelaskan, ada sebanyak 148 orang yang melakukan rapid tes di Pasar Juwana Baru.”Yang reaktif 10, dan diisolasi di Hotel Safin,” ujarnya.
Rencananya rapid test itu akan kembali digelar di sejumlah pasar daerah lainnya. Seperti di Pasar Trangkil, Rogowangsan, Kayen, dan Tayu. Selain itu Bupati yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19 juga menargetkan rapid test di sejumlah tempat umum lainnya.
“Kalau untuk pasar swalayan sudah kita laksanakan di ADA, Luwes, dan Surya Baru. Alhamdulillah hasilnya nonreaktif semua. Pelaksanaan rapid test ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi pemberlakuan tata kehidupan baru,” jelasnya.
Selain rapid test, bupati tetap meminta masyarakat untuk tetap memakai masker, jaga jarak, maupun cuci tangan. Dengan gencarnya sosialisasi, diharapkan ketika telah ada petunjuk teknis detail pelaksanaan new normal, Pati hanya tinggal mengikuti.
“Kemarin 25 ribu masker sudah dibagikan pada para pedagang pasar. Ini saya sudah pesan lagi 200 ribu masker. Akan saya bagi pada masyarakat umum. Sekarang ini kami ke mana-mana pakai masker tidak apa-apa. Ganteng dan cantiknya nggak kelihatan tidak apa yang penting sehat,” tandas dia.(IJB/IJL)