REMBANG– Budayawan Lasem yang tergabung di komunitas Lasem Kota Cagar Budaya (LKCB) bersilaturahim ke Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto dan rombongan diterima di rumah dinas (rumdin) wakil bupati, Kamis malam (11/6/2020).
Dalam silaturahim semalam, para budayawan yang tergabung di LKCB itu menyampaikan informasi dan perkembangan budaya dan sejarah soal Lasem.
“Dalam Minggu ini LKCB akan berdiskusi live dengan Wabup di Studio Mas Bayu Chanel terkait tentang sejarah Lasem,” kata Yokim Junaedi, anggota LKCB.
Ia menyebutkan bahwa dari hasil pertemuan semalam, ada keinginan dari Pak Wabup bersama LKCB untuk melakukan penelusuran di tempat bersejarah Kerajaan Lasem yang selama ini belum tersentuh publik. “Semoga ini awal yang baik untuk pelestarian budaya,” ujarnya.
Mewakili LKCB ia juga menyampaikan sejumlah harapan. Di antaranya di Lasem nantinya ada museum sejarah tentang Lasem, sebagai tempat pusaka-pusaka, arca-arca peninggalan Majapahit dan peninggalan sejarah lainnya.
“Kami mengajak Pemda untuk bersinergi dan memperhatikan tempat bersejarah yang ada di Lasem yang saat ini belum terawat dengan baik,”harapnya.
Yokim berharap jika suatu saat nanti Lasem bisa diangkat sebagai Kota Cagar Budaya, baik di kancah nasional maupun internasional. Menurut Yokim, Lasem memiliki sejarah panjang dan khasanah budaya yang harus dilestarikan.
“Kami LKCB sekaligus menyampaikan undangan hari jadi Lasem yang akan diselenggarakan di Pendopo Tejokusuman Belakang Masjid Jami’ Lasem, 21 Juni mendatang,” pungkasnya.
Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto, menyambut baik apa yang menjadi agenda kawan-kawan Budayawan Lasem yang tergabung di Lasem Kota Cagar Budaya (LKCB).
Sebagai bagian dari Pemkab Rembang, pihaknya menyambut baik komitmen budayawan dan seniman yang konsen pada pelestarian sejarah dan budaya di Lasem.
“Lasem memiliki sejarah yang cukup panjang dan dengan budaya adiluhung nya yang harus terus dilestarikan. Maka tak mengherankan jika Lasem bisa dikategorikan sebagai kota cagar budaya,” katanya.(IJL)