Batang, infojateng.id – Sebanyak 78.799 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Batang memperoleh bantuan beras 10 kilogram.
Pendistribusian dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki dengan total 787,99 ton beras bantuan pangan.
Pendistribusian awal ke Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang sebanyak 10.190 kogram atau 10,19 ton. Bantuan pangan tersebut untuk 1.019 penerima manfaat.
“Hari ini dimulai awal untuk pembagian atau distribusi tersebut ke 15 kecamatan. Diharapkan dalam waktu dekat, 10-15 hari itu sudah terdistribusi semua,” kata Lani saat ditemui di gudang beras Bulog Kandeman, Kabupaten Batang, Senin (11/9/2023).
Lani menuturkan, bahwa bantuan pangan itu akan berlangsung selama tiga bulan, mulai September 2023 hingga November 2023.
Ia menyebutkan, untuk keluarga yang punya balita, mendapat tambahan 10 butir telur dan 1 kg daging, sebagai upaya pencegahan stunting.
“Selain untuk warga tidak mampu, tujuan distribusi beras bantuan pangan juga untuk menekan laju inflasi. Harapannya bisa menekan harga beras yang sedang melonjak,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, jenis beras yang didistribusikan adalah beras medium. Saat ini harga beras per kilogram antara Rp12 ribu hingga Rp13 ribu.
Ditambahkan, kenaikan harga beras itu dipengaruhi harga gabah yang tidak stabil. Kecenderungannya, harga gabah naik sehingga harga beras pun mengikuti.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Pekalongan, Wahyu Tri Utomo menyebut pihaknya menjamin stok beras di gudang Bulog Cabang Pekalongan masih cukup untuk tiga bulan.
“Kita juga ada program yaitu Stabilisasi harga pasokan yang ada di pedagang pedagang pengecer di pasar, antara lain Pasar Batang, Pasar Bandar, dan Pasar Limpung,” terang Wahyu. (eko/redaksi)