Pati, infojateng.id – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) menyoroti kendala yang dihadapi para pencari kerja baru.
Menurutnya, saat ini, para pencari kerja pemula di Pati mengalami kesulitan karena tidak dapat mengakses Kartu Prakerja.
Sayangnya, menurut Nur Sukarno, progam kartu prakerja program tersebut jangan hanya terdengar sebatas formalitas karena tidak ada sosialisasi yang dilakukan baik oleh Pemerintah Daerah maupun pusat.
“Kartu prakerja dari pemerintah pusat terdengar hanya nyaring gaungnya, dan hanya terdengar sayup sayup, karena untuk sosialisasi tidak pernah dilakukan,” ungkap Sukarno belum lama ini.
Sukarno berharap agar program Kartu Prakerja bisa bermanfaat bagi para pencari kerja yang belum beruntung mendapatkan pekerjaan, sehingga mereka dapat mengawali usaha mandiri atau memenuhi kebutuhan lainnya.
“Semoga kartu prakerja di Pati ada, dan bisa bermanfaat bagi para pencari kerja yang belum beruntung mendapatkan pekerjaan, sehingga bisa mengawali, merintis, membuka usaha mandiri, atau untuk kebutuhan lain,” terangnya.
Program Kartu Prakerja berfungsi untuk memberikan bantuan biaya pelatihan guna mengembangkan kompetensi kerja, dengan sasaran penerima berusia 18 tahun ke atas yang sedang tidak sekolah atau kuliah. Bantuan ini hanya diberikan sekali seumur hidup untuk peserta yang memenuhi syarat dari pemerintah.(redaksi)