BMKG Jateng Perkirakan Awal Musim Hujan pada November 2023

infojateng.id - 20 September 2023
BMKG Jateng Perkirakan Awal Musim Hujan pada November 2023
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jateng Sukasno ditemui di Kantor BMKG Stasiun Klimatologi Jateng Jl Siliwangi No 291 Kota Semarang, Selasa (19/9/2023). (Foto: Diskominfo Jateng) - (infojateng.id)
|
Editor

Semarang, infojateng.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Tengah memperkirakan awal musim hujan di provinsi ini akan mundur satu hingga tiga dasarian.

Diperkirakan, wilayah Jateng pada umumnya, akan memasuki musim hujan pada November 2023.

Hal itu diungkapkan Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jateng Sukasno. Menurutnya, awal musim hujan tahun ini dipengaruhi oleh kondisi El Nino.

Ia menjelaskan, awal musim hujan di Jateng berbeda-beda antara kabupaten/ kota di Jateng, tergantung topografi wilayah masing-masing.

“Awal musim hujan 2023-2024 diperkirakan BMKG hadir di bulan Oktober, November, dan Desember. Namun, sebagian besar (wilayah) pada November. Rerata Awal musim hujan ini ada yang mundur satu dasarian (10 hari) sampai tiga dasarian (satu bulan),” ujar Sukasno, di Kantor BMKG Stasiun Klimatologi Jateng Jl Siliwangi No 291 Kota Semarang, Selasa (19/9/2023).

Berdasarkan data BMKG Jateng, imbuh Sukasno, wilayah Jateng yang diperkirakan memasuki awal musim hujan pada awal Oktober 2023, di antaranya Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara.

Selain itu sebagian wilayah Kabupaten Wonosobo, Cilacap dan Temanggung, kemudian Kabupaten Pemalang, Pekalongan dan Batang bagian selatan, Kabupaten Kebumen bagian utara, wilayah barat laut Kabupaten Purworejo, sebagian wilayah selatan Kabupaten Brebes dan Tegal, sebagian wilayah barat daya Kabupaten Kendal, sebagian kecil wilayah Kabupaten Magelang.

Sementara itu wilayah yang diperkirakan mengalami awal musim hujan pada November 2023 adalah, Kota Semarang, Salatiga, Surakarta dan Magelang, Kabupaten Demak, Kudus, Blora, Grobogan, Semarang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar dan Wonogiri, sebagian besar wilayah Kabupaten Kendal, Jepara dan Magelang.

Kemudian sebagian wilayah Kabupaten Cilacap, Purworejo, Tegal, Brebes, Pati, dan Rembang, wilayah tengah Kabupaten Pemalang dan Pekalongan, Kabupaten Batang bagian utara, sebagian kecil wilayah Kabupaten Wonosobo.

Adapun perkiraan wilayah yang mengalami awal musim hujan pada Desember 2023, adalah Karimunjawa, Kota Pekalongan dan Tegal, kemudian Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Jepara, Pati, dan Rembang bagian utara.

Sukasno mengatakan, dengan perkiraan mundurnya awal musim hujan di wilayah Jateng maka puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari 2024.

“Pada umumnya, durasi atau panjang musim hujan tahun 2023-2024 adalah 13-18 dasarian, dengan durasi maksimal 19-27 dasarian,” paparnya.

Jika dibandingkan durasi periode musim hujan tahun ini, lebih pendek 2-4 dasarian dari kondisi normal.

“Penyebab mundurnya adanya dampak El-Nino, kemudian bedanya antarkabupaten ini ada yang satu dan tiga dasarian, tergantung topografi wilayah masing-masing, bergantung zona musim (Zom),” urainya.

Sukasno memeringatkan, dengan adanya perkiraan awal musim hujan, masyarakat diminta waspada akan bencana hidrometeorogis yang kemungkinan terjadi. Terutama pada daerah yang rawan terjadi banjir dan tanah longsor.

Gerak Semu Matahari

Disinggung mengenai cuaca panas yang dirasakan warga, Sukasno tidak menampiknya. Hal ini menurutnya karena gerak semu matahari.

“Bukan gelombang panas, tapi suhu maksimum karena posisi gerak semu matahari. Di Semarang pernah kami mencatat pada Oktober 2019 pernah kami mencatat 39,5 derajat celcius. Kemarin kami mencatat di 2023 suhunya 36,7 derajat celsius,” tuturnya.

Sementara itu, terkait adanya fenomena hujan yang terjadi belakangan ini, Sukasno memastikan hal itu karena efek aktivitas Maiden Julien Oscillation. Hal ini menimbulkan hujan di musim kemarau.

Fenomena itu, menurutnya tidak akan memengaruhi musim kemarau yang sedang terjadi di Indonesia.

“Itu karena maiden Julien Oscillation sedang lewat di Indonesia, kejadiannya tidak sampai seminggu nanti akan hilang. Karena sifat MJO ini berkala, datang dan pergi,” pungkasnya.(eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Disdagkop UKM Kendal Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM

Disdagkop UKM Kendal Gelar Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kendal, Pemkab Akan Berkolaborasi dengan SIS

Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kendal, Pemkab Akan Berkolaborasi dengan SIS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pendidikan
Waspadai Penipuan Jelang Pembukaan CASN

Waspadai Penipuan Jelang Pembukaan CASN

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dampingi WBP Baru, Kalapas Batang Siapkan Blok Mapenaling

Dampingi WBP Baru, Kalapas Batang Siapkan Blok Mapenaling

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Sekda Jepara : Jangan Bawa Beda Pilihan Politik ke Rumah Ibadah

Sekda Jepara : Jangan Bawa Beda Pilihan Politik ke Rumah Ibadah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu
Resmikan Pasar Desa Brangsong, Ini Pesan Bupati Kendal Kepada Pedagang

Resmikan Pasar Desa Brangsong, Ini Pesan Bupati Kendal Kepada Pedagang

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pekerja di Kendal Diberikan Edukasi Penggunaan QRIS

Pekerja di Kendal Diberikan Edukasi Penggunaan QRIS

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Perangkat Desa di Kendal Ikuti Sosialisasi Kesadaran Bela Negara

Perangkat Desa di Kendal Ikuti Sosialisasi Kesadaran Bela Negara

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Marching Band Es-Silahy MA Silahul Ulum Ikuti Asian Music Games 

Marching Band Es-Silahy MA Silahul Ulum Ikuti Asian Music Games 

Info Jateng
Kirab Pemilu 2024, Ajang Sosialisasi Sekaligus Hibur Masyarakat

Kirab Pemilu 2024, Ajang Sosialisasi Sekaligus Hibur Masyarakat

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemilu
Kunjungi Pemprov Jateng, PPUU DPD RI Jaring Masukan Revisi UU Administrasi Pemerintahan

Kunjungi Pemprov Jateng, PPUU DPD RI Jaring Masukan Revisi UU Administrasi Pemerintahan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Jelang Tempati Puri Gedeh, Nana Sudjana Gelar Doa Bersama

Jelang Tempati Puri Gedeh, Nana Sudjana Gelar Doa Bersama

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Potensi Investasi Tinggi, Penyusunan RDTR Bergas Terus Dikebut

Potensi Investasi Tinggi, Penyusunan RDTR Bergas Terus Dikebut

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Investasi
Gerakan Ayo Shalat Berjamaah Membentuk Karakter Religius di Lingkungan Sekolah

Gerakan Ayo Shalat Berjamaah Membentuk Karakter Religius di Lingkungan Sekolah

Info Jateng
Marching Band Ansor-Banser Cepogo Angkat Tema Islam Nusantara di Asian Music Games

Marching Band Ansor-Banser Cepogo Angkat Tema Islam Nusantara di Asian Music Games

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Eni Saragih Al Khadziq Apresiasi Pengelolaan Paud Elpist Inisnu

Eni Saragih Al Khadziq Apresiasi Pengelolaan Paud Elpist Inisnu

Info Jateng
Dapat NIB Gratis, Pedagang Makanan Tradisional Makin Percaya Diri

Dapat NIB Gratis, Pedagang Makanan Tradisional Makin Percaya Diri

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
UMKM Kabupaten Semarang Pikat Anggota IPI Batam

UMKM Kabupaten Semarang Pikat Anggota IPI Batam

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Komunitas   Wisata
Disnaker Batang Gelar Pelatihan Tahap 2 Guna Cetak Wirausaha Tangguh

Disnaker Batang Gelar Pelatihan Tahap 2 Guna Cetak Wirausaha Tangguh

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Pemkab Kudus Maksimalkan Ambulans untuk Layanan Pemakaman

Pemkab Kudus Maksimalkan Ambulans untuk Layanan Pemakaman

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Close Ads X