Rebutkan Total Hadiah Rp140 Juta
Semarang, infojateng.id – Setelah vakum selama dua tahun karena pandemi covid-19, penyelenggaraan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Tengah (Jateng) kembali digelar.
Gelaran bertajuk Graha Padma Kejurprov Jateng 2023 berlangsung di The Club Graha Padma Semarang, mulai Senin (9/10/2023) hingga Sabtu (14/10/2023).
Ada 957 peserta yang turut berpartisipasi. Dari 35 pengkab/pengkot di Jateng, 32 di antaranya mengirimkan wakil. Adapun tiga pengkab yang absen mengirimkan peserta adalah Blora, Pemalang, dan Temanggung.
Kejuaraan yang memperebutkan total hadiah Rp 140.700.000
Ketua Panpel yang juga Sekum Pengprov PBSI Jateng Dr Iswoyo SPt MP mengatakan, keikutsertaan pengkab/pengkot dalam kejurprov penting untuk mengukur hasil pembinaan di daerah masing-masing.
Sebanyak 23 kategori bakal dipertandingkan di kejurprov kali ini. Sementara, tiga kategori lainnya batal memperebutkan gelar karena jumlah peserta kurang dari delapan, meliputi tunggal dewasa putri, ganda dewasa putri, serta ganda dewasa campuran.
Pertandingan di babak awal mulai pukul 09.00 menggunakan sepuluh lapangan. Terdiri atas empat lapangan di Hall A dan enam lapangan di Hall B.
Bersamaan dengan pelaksanaan kejurprov, di lokasi yang sama Pengprov PBSI Jateng juga mengadakan ujian wasit tingkat provinsi dengan 20 peserta.
Sementara itu, pada kejurprov tahun sebelumnya di Grobogan, 26 September-1 Oktober 2022, Pengkot PBSI Surakarta tampil sebagai juara umum. Dari 20 kategori yang dipertandingkan kala itu, Pengkot PBSI Surakarta meraih 9 emas, 5 perak, dan 10 perunggu.
Kemudian Pengkab PBSI Kudus di posisi runner up dengan 7 emas, 8 perak, 11 perunggu. Sedangkan posisi ketiga yakni Pengkab PBSI Klaten dengan 2 emas, 4 perak, 6 perunggu.
“Graha Padma Kejurprov Jateng 2023 merupakan kejurprov kedua sekaligus kejurprov terakhir di kepengurusan Pengprov PBSI Jateng periode 2019-2023,” ujar Ketum Pengprov PBSI Jateng Basri Yusuf saat Managers Meeting di The Club Graha Padma, Minggu (8/10/2023).
Pada 2020 dan 2021, kejurprov ditiadakan karena pandemi Covid.(lut/redaksi)