Malang, Infojateng.id – Ribuan buruh linting pabrik rokok Grendel di Kota Malang langsung heboh, Jumat (13/10/2023).
Mereka berhamburan meninggalkan pekerjaannya ketika melihat kedatangan Capres 2024, Ganjar Pranowo.
Teriakan antusias para buruh linting rokok kretek itu langsung menggema ketika pria berambut putih itu muncul di pabrik.
Para buruh yang didominasi emak-emak tak henti-hentinya memanggil nama Ganjar dan berlarian untuk mendekat, bersalaman serta foto bersama.
“Pak Ganjar, saya pengen foto Pak. Pak, kulo tresno njenengan Pak,” teriak para buruh linting itu.
Saking histerisnya, ada emak-emak yang sampai menaiki kursi tempat mereka duduk bekerja. Mereka melambai-lambaikan tangan sambil terus memanggil nama Ganjar.
Para buruh linting itu juga kompak menyanyikan jingle rokok Grendel di hadapan Ganjar. Namun, mereka mengubah sebagian lirik lagu dan menggantinya dengan nama Ganjar.
“Tak ada yang bisa mengubah, tak ada yang bisa mengganti. Cintaku selalu untukmu. Pak Ganjar, Pak Ganjar,” teriak mereka saat menyanyikan jingle itu.
Ganjar pun tampak tersenyum mendengar nyanyian dari para buruh linting. Ia pun bertepuk tangan dan berfoto bersama dengan mereka. Ganjar juga sempat diajari cara melinting rokok oleh para buruh linting.
“Ini gini caranya Pak, dimasukin tembakaunya, digulung, terus kertasnya tempel. Tarik set sudah jadi,” jelas Sulik (59) seorang buruh linting paling senior di tempat itu.
Ganjar pun kemudian mencobanya. Hanya butuh sekali percobaan, Ganjar berhasil membuat rokok linting yang menurut para buruh itu bagus.
“Pak Ganjar ternyata bisa, sekali mencoba langung jadi. Wah nggak sia-sia saya mengajari,” jelas Sulik.
Sulik mengaku deg-degan saat bertemu Ganjar. Ia tidak menyangka, bisa ngobrol langsung bersama calon presiden yang biasa dilihatnya di televisi. Bahkan sampai mengajari Ganjar cara melinting rokok.
“Pak Ganjar baik, ganteng lagi. Ya semoga Pak Ganjar selalu bisa menyejahterakan masyarakat, membuat perusahaan rokok tambah maju agar kami para buruh linting lebih sejahtera,” ucapnya.
Usai acara, Ganjar mengatakan, dirinya sangat senang bisa bertemu dengan para buruh linting di Malang dan bercanda bersama. Ia juga diajari cara nglinting dan langsung bisa.
“Saya nglinting di sini langsung bisa sekali coba, biasanya di Jateng saya belajar nglinting hasilnya remuk terus. Mereka punya teknik yang sangat tinggi,” jelasnya.
Ganjar mengatakan, melinting rokok adalah pekerjaan yang sudah ada sejak Indonesia belum merdeka.
Menurutnya, butuh peran pemerintah agar tradisi melinting itu tetap lestari sehingga para buruh tidak kehilangan mata pencahariaan mereka.
“Tugas kita melindungi para buruh linting ini. Makanya penting menjaga iklim industrialisasi yang kondisif, agar pabrik rokok bisa bertahan dan kesempatan kerja ini masih ada,” pungkasnya. (eko/redaksi)
