Ungaran, Infojateng.id – Memasuki peralihan musim tahun ini, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengimbau warga untuk tetap waspada dengan kondisi sekitar tempat tinggalnya.
Sebab, di musim kemarau panjang dengan suhu panas ekstrem, potensi bencana kebakaran dan angin puting beliung masih mengancam.
Sedangkan hujan yang mulai turun sporadis, juga berpeluang menciptakan tanah longsor dan angin kencang.
Hal itu dia sampaikan saat acara penyerahan bantuan sosial kepada warga terdampak bencana tahap VIII 2023, di pendapa rumah dinas bupati setempat, Selasa (17/10/2023).
“Kami mengimbau, warga tetap waspada. Musibah bisa datang bergantian saat kemarau maupun hujan,” kata Ngesti Nugraha.
Ia menyampaikan, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian Pemkab Semarang terhadap warga yang tertimpa bencana.
Bupati berharap, bantuan dapat dimanfaatkan memperbaiki tempat tinggal yang rusak dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang, Wigati Sunu menyampaikan, terdapat 13 kepala keluarga yang menerima bantuan.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai senilai total Rp74 juta rupiah dari BPBD. Selain itu, juga paket sembako senilai Rp500 ribu dan paket sandang senilai Rp750 ribu dari Dinas Sosial.
Sedangkan PMI Kabupaten Semarang, memberikan bantuan paket sembako serta uang tunai dari Baznas.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan bantuan kepada 69 mustahik atau penerima zakat dari Baznas Kabupaten Semarang. Bantuan senilai total Rp215.045.976 itu, diberikan untuk perbaikan tempat ibadah, beasiswa, modal usaha, bantuan kesehatan, dan perbaikan rumah tinggal.
Penerima bantuan M Afifudin, mengaku sangat senang mendapat modal usaha kerajinan ukir. Warga Dusun Gentas RT 05/RW 08 Desa Truko, Bringin berharap, dapat mengembangkan usaha rintisannya itu. (eko/redaksi)