PATI– Sebanyak 93 anak yang tergabung dalam Himpunan Santri Pati Lirboyo (Hispal) ikuti rapid test sebelum kembali ke pondok pesantren pada Sabtu (4/7).
Rapid test gratis tersebut merupakan inisiatif Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati Peduli Covid-19 dan Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Pati, berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pati.
Ketua PCNU Kabupaten Pati Kiai Yusuf Hasyim mengatakan, ke 93 santri tersebut akan kembali ke ponpes Lirboyo, Jawa Timur pada Senin (6/7). PCNU Pati bakal memfasilitasi santri yang mondok di luar kota untuk melakukan rapid test, khususnya bagi pondok yang mensyaratkan rapid test.
“Santri bagian dari sumber daya manusia (SDM) NU. Selain memfasilitasi rapid test, PCNU Pati juga menyediakan fasilitas transportasi bagi para santri yang mondok di luar kota seperti santri ponpes Lirboyo. Karena, penggunaan kendaraan umum harus sesuai protokol kesehatan. Ada sekitar 4 bus,” katanya dalam siaran pers yang duterima infojateng.id.
Kiai Yusuf Hasyim menambahkan, bagi santri yang diwajibkan melakukan rapid tes sebelum ke ponpes agar berkomunikasi dengan pengurus MWC NU. Sehingga, PCNU bisa memfasilitasi rapid test secara gratis.
“Sebab, ada yang cukup dengan surat keterangan kesehata. Tapi, kalau memang rapid test jadi syarat kembali ke pondok, kami siap memfasilitasi,” urainya.
Lanjut Kiai Yusuf Hasyim, saat ini ada sekitar 500 santri asal Pati yang mondok di luar kota. Namun, tidak semua pesantren mensyaratkan santrinya untuk rapid test sebelum kembali ke pondok.
“Tidak semua pesantren mensyaratkan rapid test kalau Lirboyo dan dari Jombang memang harus rapid test,” urainya.(IJF/IJL)