Jepara, Infojateng.id – Tidak lama lagi, Karimunjawa akan dibangun pembangkit listrik tenaga hybrid.
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) ini untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat.
Hal itu mengemuka saat Audiensi dengan PT. PLN Indonesia Power (IP) di Ruang Command Center Setda Jepara, Selasa (24/10/2023). Turut hadir dari Bagian Perekonomian Setda Jepara, DPMPTSP, DLH, BPKAD, Bappeda, dan Camat Karimunjawa.
Vice President PT. PLN Indonesia Power (IP) Aswindo mengatakan meskipun saat ini sudah ada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), namun masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat Karimunjawa yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selain itu pembangkit listrik tenaga hybrid dinilai lebih ekonomis dan sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimiliki Karimunjawa.
“Karimunjawa yang terus berkembang membutuhkan pasokan energi yang besar apalagi sebagai destinasi wisata saat ini banyak fasilitas pariwisata yang membutuhkan pasokan energi listrik seperti hotel, restauran maupu penginapan,” terang Aswindo.
Dalam audiensi dengan Pemkab Jepara ini Aswindo menyampaikan permasalahan terkait dengan rancangan pengembangan pembangkit listrik tenaga hybrid ini.
“Kami meminta bantuan pemkab, tidak hanya fokus pada pembangunan kelistrikannya tapi bagaimana bisa menempati lahan di Karimunjawa,” katanya.
Rencana lokasi PLTS berada di dekat PLTD Esisting (PLTD Legon Bajak 2 x 22 MW) di atas tanah seluas 8,6 hektare.
Sedangkan untuk PLTB di Desa Karimunjawa, dibangun dengan luas 3,2 hektare. Data potensi kecepatan angin rata-rata 6,6 m/s.
Menurut Aswindo lokasi PLTS dapat di akses melalui jalan umum yang ada yaitu jalan kabupaten dan jalan lokal, sebagian besar jalan kabupaten adalah jalan aspal dalam kondisi baik dan mudah di akses.
“Permasalahan yang akan kami mintai bantuan pemkab adalah soal lokasi pengembangan PLTS di Desa Kemojan, dengan luas kurang lebih 8.52 Ha,” ujarnya
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Hery Yulianto yang mewakili Pj Bupati Jepara mengatakan, Pemkab Jepara akan selalu mendukung apa yang dibutuhkan PT. PLN Indonesia Power untuk bisa menjadikan Karimunjawa sebagai yang pertama di Jawa Tengah yang mendirikan Turbin PLTB.
“Secara prinsip Pemkab Jepara mendukung dan mengucapkan terima kasih atas segala bantuan upaya dari Indonesia Power untuk menciptakan energi yang ramah lingkungan di Karimunjawa,” kata Hery.
Ketika energi listrik ini bisa tersedia dengan baik pastinya akan memacu sektor-sektor yang lain terutama sektor pariwisata, jika sektor pariwisata naik otomatis akan ada PAD, dan akan ada kesejahteraan masyarakat Karimunjawa meningkat, sehingga membuat perekonomian masyarakat menjadi lebih baik. (eko/redaksi)