PATI– Sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Pati bersiap menghadapi new normal. Para pengurus ponpes menyiapkan prtokol kesehatan hingga ada yang memfasilitasi santrinya untuk rapid test.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati Kiai Yusuf Hasyim mengatakan, untuk Kabupaten Pati ada sekitar 220 pesantren dengan kapasitas santri sekitar 19 ribu lebih. Dengan jumlah demikian, ada pesantren yang telah menyiapkan protokoler kesehatan untuk new normal.
“Yang pertama adalah pesantren yang sudah siap dengan rapid test secara mandiri. Seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan, Trangkil, Kabupaten Pati, pengasuh KH. Muhammad Najib Suyuthi membiayai rapid test santri secara gratis menghabiskan total biaya 1.050.000.000,” katanya.
Kiai Yusuf Hasyim menambahkan, saat Ini mereka memulai secara bertahap penerimaan santri-santri. Kemudian ada juga pesantren yang tidak mensyaratkan rapid test, tapi mensyaratkan protokoler kesehatan bagi santri dan orang tua wali.
“Ini juga sebagian sudah ada yang kembali ke pesanten,” jelas Kiai Yusuf Hasyim
Bahkan, menurut Yusuf Hasyim, ada pula santri yang tidak pulang dari pesantren. Secara otomatis mereka sudah terkarantina di pondok.
“Selain itu kita sudah sosialisasikan ke RMI NU Kabupaten Pati, dan membuat edaran informasi ke pesantren agar membuat jadwal penerimaan santri secara bertahap. Khususnya santri dari kabupaten Pati dulu, kemudian disusul yang dari luar kota,” terang Kiai Yusuf Hasyim.(IJF/IJL)