Batang, Infojateng.id – Dewan Kesenian Daerah (DKD) Batang menggelar workshop jurnalistik di Aula SMKN 1 Kabupaten Batang, Senin (30/10/2023).
Kegiatan tersebut digelar karena maraknya Gen Z yang mudah mengaplikasikan teknologi informasi dengan membagikan atau mengomentari sebuah kabar di media sosial, tanpa menelisik lebih dalam dampaknya, bagi pribadi maupun lingkungan.
Dengan mengusung tema “Bijak Berselancar di Media Sosial”, merupakan sebuah upaya untuk mengedukasi para pelajar yang tergolong gen Z.
Workshop menghadirkan nara sumber jurnalis senior MNC TV, Suryo Sukarno, agar pelajar makin memiliki nilai positif dan kebermanfaatan setiap kali membagikan pesan di dunia maya.
Ketua DKD Batang Ahmad Suroso menyampaikan, generasi muda harus diedukasi tentang cara menyampaikan pesan secara lebih santun dan sesuai kode etik jurnalistik.
“Meski belum bisa dikatakan jurnalis seutuhnya, namun mereka dapat berlatih bersama pakar maupun akademisi langsung yang membidangi,” kata Suroso.
Suroso berharap, ilmu jurnalistik yang didapat nantinya dapat diaplikasikan ketika menerima sebuah informasi digital. Terlebih menjelang tahun politik, yang rawan muncul kabar yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Mereka diharapkan bisa menjadi agen dengan ikut mengedukasi kawan sebaya, bahwa tidak semua kabar di medsos itu benar, tanpa ada klarifikasi terlebih dahulu,” tegasnya.
Ia juga berharap, para pelajar mampu menjadi jurnalis pelajar dengan menyampaikan informasi edukatif seputar dunia pendidikan dan seni budaya.
“Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan DKD TV, yang bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan eksistensi pelajar,” ungkapnya.
Ketua DPRD Batang Maulana Yusuf mengapresiasi, karena target dan sasaran yang dipilih sangat tepat. Yakni gen Z yang memang harus terus dibimbing agar tidak terjebak dalam kabar bohong.
“Pastikan kebenaran kabar yang tersebar di medsos, apalagi soal Pilpres. Temanya tepat sekali, para calon pemilih pemula ini termasuk tipe rasional, jadi harus bijak bermedsos,” tegas Yusuf.
Maraknya gen Z yang mulai berlatih menjadi citizen jurnalis, perlu mendapatkan pendampingan khusus, salah satunya lewat workshop jurnalistik.
“Ketika melakukan peliputan di lingkungan pendidikan, mereka harus memahami ilmu seputar kejurnalistikan, sehingga informasi yang disampaikan dapat dipastikan kebenarannya,” tandasnya.
Jurnalisme pelajar merupakan langkah awal menuju jurnalis sesungguhnya. Jurnalis yang baik adalah menyampaikan berita yang baik, berimbang, tanpa mengandung unsur SARA yang dapat memecah belah persatuan. (eko/redaksi)