Batang, Infojateng.id – Di Kabupaten Batang ada teh yang terbuat dari teh serta campuran berbagai bahan diantaranya lemon, bunga telang, dan kopi. Teh itu bernama Nala Indonesia Tea asli Kabupaten Batang.
Cara produksi teh dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah standar pabrik prosesnya menggunakan mesin.
“Bahan baku yang digunakan teh berasal dari Kabupaten Batang. Memang kami tidak mengambil teh dari pabrik yang sudah terkenal dan teh luar daerah,” kata Owner Nala Indonesia Tea Ratih Anggun Perdhani saat ditemui di Rumahnya Kebonan, Proyonanggan Utara, Kabupaten Batang, Kamis (9/11/2023).
Untuk beberapa bahan juga kita tetap mengambil dari sini seperti pandan, sereh, lemon, mint, dan bunga telang yang biasa dipakai campuran.
Ratih mengatakan, mempunyai ide bermula saat menyukai teh dan mengingat teh itu sehat, akhirnya mencoba meracik-racik teh yang tidak hanya enak diminum, tetapi bisa bermanfaat bagi tubuh.
“Jenis macam teh yang diracik memang manfaatnya berbeda-beda yakni ada teh untuk relaksasi, detoks, diet dan teh untuk kebugaran tubuh. Harga produk teh Nala Indonesia Tea dijual mulai dari Rp35 ribu hingga Rp340 ribu dari kemasan kecil 15 gram sampai 100 gram,” jelas Ratih.
Kalau yang paling unik, kata dia, ada teh yang terdiri dari campuran 15 bahan dasarnya menggunakan teh hijau.
“Kemarin teh ini berhasil menjadi juara Nasional dan tahun depan akan diikutkan kejuaraan Internasional,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, omset Nala Indonesia Tea sebulan mencapai Rp7 juta hingga Rp15 juta, jika dihitung sudah menghabiskan 400 kemasan hingga 800 kemasan.
“Sekarang pemasarannya sudah tersebar di seluruh Indonesia serta sudah dipasarkan luar negeri ke Norwegia, England dan Italy,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disparpora Batang Yarsono mengatakan, Nala Indonesia Tea salah satu produk teh yang istimewa dari Kabupaten Batang, karena prosesnya berbeda dari yang biasanya.
“Teh ini mengedepankan selera yang luar biasa untuk minum teh dan juga memberikan manfaat bagi tubuh manusia,” kata Yarsono.
Disparpora Batang sudah mendukung melalui ekonomi kreatif yang ada di subsektor ekraf kuliner menjadi produk unggulan di Kabupaten Batang yang mendunia.
“Bahkan Nala Indonesia Tea sudah dikenal dibeberapa kota besar di Indonesia seperti Semarang, Surabaya dan Palembang,” sebutnya.
Beberapa waktu yang lalu mendapatkan apresiasi kreasi Indonesia yang dilaksanakan di Kabupaten Kudus berupa sertifikat dari Kemenparekraf Republik Indonesia Sandiaga Uno.
“Ke depan tentunya akan melakukan pembinaan terus untuk dikembangkan supaya bisa menjadi ikon Kabupaten Batang,” pungkasnya. (eko/redaksi)
