Batang, Infojateng.id – Bursa kerja selalu menjadi magnet tersendiri bagi mereka yang saat ini sedang menjajaki bidang pekerjaan maupun usaha yang sesuai kompetensi.
Ribuan pelamar rela berimpitan demi mendapatkan pekerjaan yang sesuai klasifikasi.
Sebanyak 33 perusahaan dari seluruh Indonesia, seperti Kawasan Industri Batang, Kendal, Karawang dan lainnya didatangkan khusus, untuk membuka kesempatan berkarya 2.017 pencari kerja, sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Batang.
Kepala SMKN 1 Kandeman Agus Surono mengatakan, bursa kerja ini menjadi langkah untuk mempercepat penyerapan angka kesempatan kerja di dunia usaha serta industri.
“Bursa kerja di sini digelar hampir tiap hari, bersifat klasikal atau tanpa undangan resmi dan periodik sepekan atau sebulan sekali,” kata Agus, saat mendampingi Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meninjau stan job fair di SMKN 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Kamis (9/11/2023).
Agus memaparkan, alumni SMKN 1 Kandeman tahun 2022 sebanyak 491 lulusan. 269 di antaranya bekerja, 60 berwirausaha, 66 melanjutkan ke perguruan tinggi, 7 sebagai ibu rumah tangga dan 7 lainnya sedang mencari kesempatan kerja.
Sementara itu, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengharapkan, budaya kerja yang telah dipelajari selama menempuh pendidikan di SMK, dapat diaplikasikan di perusahaan atau bidang pekerjaan yang akan ditekuni.
“Kesempatan berkarir sangat luas, terlebih di Kawasan Industri Terpadu Batang membuka kesempatan kerja, pasti butuh ratusan bahkan ribuan pekerja,” jelas Lani.
Mengingat kesempatan berkarir bagi alumni SMK begitu luas, sedangkan di Kabupaten Batang baru ada 4 SMK Negeri. Bukan tidak mungkin untuk kembali dibangun SMK di wilayah lain .
“Itu pun menyesuaikan kebijakan pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena SMK dibawah wewenang mereka,” tegasnya.
Salah satu pencari kerja, Ramzi mengungkapkan, meski telah menjadi karyawan paruh waktu di sebuah pabrik, namun tetap memanfaatkan bursa kerja untuk meraih bidang pekerjaan yang diharapkan.
“Rencananya mau melamar ke pabrik pengolahan susu Nestle karena yakin diterima dengan pengalaman kerja sebelumnya,” ungkap Ramzi.
Hampir tiap kali SMKN 1 Kandeman membuka bursa kerja, selalu dipadati ribuan pelamar, baik dari dalam maupun luar daerah dikarenakan jenis perusahaan yang variatif. (eko/redaksi)