Jepara, Infojateng.id – Sebagai ungkapan syukur dianugerahkannya gelar Pahlawan Nasional kepada Ratu Kalinyamat, ratusan siswa SMA Negeri 1 Bangsri menggelar doa bersama.
Tidak hanya itu, mereka juga berfoto bersama dengan membawa poster atau gambar Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan kebanggaan mereka.
Para siswa merasa bahagia kepada tokoh pejuang kemaritiman yang ada di Bumi Nusantara. Bagi mereka, tepat jika Ratu Kalinyamat menyandang gelar pahlawan nasional.
Doa bersama sebagai wujud syukur mereka dilaksanakan setelah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan gelar Pahlawan di Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Kemudian ratusan siswa SMA ini menyambut gembira dengan melakukan doa bersama di sekolah. Tidak hanya itu, mereka juga membawa poster, tulisan serta gambar Ratu Kalinyamat.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bangsri Ngaripah mengatakan, apa yang dilakukan siswa ini merupakan ungkapan syukur atas ditetapkannya Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.
“Menurut kamin layak jika gelar pahlawan nasional disandang Ratu Kalinyamat,” kata Ngaripah.
Penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Ratu Kalinyamat yang menjadi pemimpin Jepara tahun 1549-1579 ini semakin meneguhkan posisi dan peran Jepara dalam pembangunan bangsa ini.
Harapannya terhadap dunia pendidikan, sekolah akan berupaya akan mendengungkan perjuangan Ratu Kalinyamat.
“Anak Jepara harus bangga atas penobatan itu. Kita bisa terinspirasi perjuangan Ratu Kalinyamat sosok wanita yang berani melawan penjajah Portugis,” ujarnya.
Ketua OSIS SMA Negeri 1 Bangsri Ayu Sinta Barawati mengatakan Ratu Kalinyamat adalah sosok wanita pemberani yang pernah menjadi pemimpin wanita di Jepara.
“Semoga kita bisa meneladani sifat baik Ratu Kalinyamat menjadi seorang pemimpin yang bijaksana. Kedepan muncul pemimpin-pemimpin perempuan asal Jepara,” kata Ayu.
Ada enam tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional di tahun 2023 ini. Selain Almarhumah Ratu Kalinyamat penghargaan juga diberikan kepada keluarga Almarhum Ida Dewa Agung Jambe, Bali, Almarhum Bataha Santiago, Sulawesi Utara, Almarhum M Tabrani, Jawa Timur, Almarhum KH Abdul Chalim, Jawa Barat, dan Almarhum KH Ahmad Hanafiah, Lampung. (eko/redaksi)
