UMAT Islam dalam waktu dekat akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada Hari Jumat 31 Juli 2020. Sebelum merayakan Hari Raya Kurban, umat Islam dianjurkan melaksanakan beberapa sunnah. Diantaranya dianjurkan puasa Tarwiyah dan Arafah.
Tarwiyah merupakan salah satu puasa sunah yang dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha. Puasa tarwiyah ini merupakan bagian dari puasa di awal bulan Dzulhijjah.
Puasa tarwiyah dilakukan setiap tanggal 8 Dzulhijjah. Ada banyak keutamaan yang bakal didapatkan umat Islam yang menjalankan puasa tarwiyah. Puasa ini dianjurkan bagi orang yang tidak melakukan ibadah haji.
Sebuah hadis yang diriwayatkan Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas mengibaratkan puasa tarwiyah seperti puasa satu tahun. “Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari arafah seperti puasa dua tahun,” bunyi hadis tersebut.
Puasa tarwiyah juga disebutkan dapat menghapus dosa selama satu tahun. Ini dapat menjadi penyemangat bagi umat Islam untuk semakin kiat melakukan amalan baik. Allah bakal membalas setiap nafsu, makan, dan minum, yang ditahan selama berpuasa. Allah juga kan menjauhkan orang yang berpuasa dari api neraka.
Sementara Puasa Arafah yaitu hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Puasa ini dianjurkan untuk seluruh umat muslim yang tidak pergi haji sesuai dengan riwayat Rasulullah SAW mengenai puasa ini yaitu: “Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim)
Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam Fiqih Empat Madzhab menjelaskan tentang puasa ini: “Di antara puasa yang dianjurkan adalah puasa Arafah, yaitu berpuasa pada tanggal sembilan Dzulhijjah. Namun puasa ini hanya khusus dilakukan oleh selain jamaah haji saja, sedangkan untuk para jamaah haji maka para ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya.”
Melaksanakan puasa arafah ada banyak keunggulan dan hikmat besar bagi orang yang melaksanakannya. Adapun hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang artinya: “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lalu dan yang akan datang, dan puasa Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu (HR. Muslim). (IJH)