Sragen, infojateng.id – Perangi bullying, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sragen menggelar rangkaian acara deklarasi “Ayo Rukun” pada Selasa, 14 November 2023. Acara ini sekaligus untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2023.
Gerakan tersebut sebagai implementasi dari Permendikbud Ristek, agar gerakan anti-kekerasan didengungkan sehingga meluas ke seluruh satuan pendidikan di Indonesia.
Deklarasi diawali dengan ikrar dari para pendidik dan peserta didik agar menciptakan lingkungan pendidikan yang jauh dari perundungan.
Kegiatan berlanjut dengan penandatanganan deklarasi oleh perwakilan siswa dan diakhiri dengan menempelkan sejumlah selogan yang berisi pesan moral, untuk mewujudkan warga sekolah yang senantiasa rukun.
Kepala SMA Negeri 1 Sragen Sukarno, S.Pd., M.Pd menyampaikan deklarasi sekolah ‘Ayo Rukun’ sebagai upaya pencegahan serta memberantas kekerasan dan perundungan di satuan pendidikan terutama di SMA Negeri 1 Sragen.
“Program ayo rukun merupakan program yang dicanangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah. Terdapat enam jenis kekerasan yaitu perundungan, kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, diskriminasi, dan intoleransi,” papar Kepala SMA Negeri 1 Sragen, Sukarno, S.Pd., M.Pd melalui pers rilisnya.
Kegiatan deklarasi ‘Ayo Rukun’ yang dilaksanakan bertepatan dengan hari pahlawan tahun 2023 ini. Selaku Kepala SMA Negeri 1 Sragen, Sukarno secara bersama sama yang diikuti seluruh warga SMA Negeri 1 Sragen, Komite Sekolah, Orang tua wali murid kemudian menandatangani kesepakatan untuk menjaga kerukunan dilingkungan sekolahan.
Sementara itu SMA Negeri 1 Sragen sudah ada Agen Perubahan yang tugas utamanya mencegah perundungan dan kekerasan.
“Harapannya setiap warga sekolah baik murid, guru, dan karyawan serta komite dan orang tua wali menjaga kenyamanan dan kerukunan, terlebih bagi siswa siswi SMA negeri 1 Sragen,” jelasnya.(fid/lut)