Semarang, Infojateng.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah terus mengembangkan Tabita (Tunas Aplikasi Big Data).
Melalui aplikasi ini, data yang ada akan diolah, sehingga mampu menyajikan bahan untuk pengambilan keputusan pimpinan yang tepat sesuai kebutuhan.
Kepala Bidang Statistik Diskominfo Jateng Hita Yoga Pratyaksa mengatakan, kemajuan teknologi informasi berdampak pada proses pengumpulan informasi, termasuk di dalamnya big data.
Hita menambahkan, big data memiliki tiga karakteristik, yakni volume berkaitan dengan jumlah, velocity berkaitan dengan kecepatan perubahan, dan variety yang berkaitan dengan keanekaragaman data.
Oleh karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan OPD selaku produsen data.
“Data yang mereka hasilkan, akan kita analisis, untuk menghasilkan bahan penentuan kebijakan pimpinan,” ujar Hita, ditemui di kantornya, Rabu (15/11/2023).
Dengan sistem itu, kata Hita, diharapkan penyimpanan berbagai macam data akan lebih rapi.
Mengingat data yang beredar sangat banyak, cepat berubah dan bermacam-macam, mulai dari yang terstruktur maupun tidak terstruktur, seperti komen/ postingan warga di media sosial setiap harinya, rekaman CCTV, perilaku warga di aplikasi layanan publik, atau data realtime dari perangkat yang kita kenal dengan Internet of Things.
Dia menjelaskan, pada tahap awal, Tabita dikembangkan untuk sektor pertanian, mengingat jumlah dan variasi data yang dihasilkan cukup banyak dan komplet.
Tahap selanjutnya, akan dikembangkan untuk sektor-sektor yang lain.
“Memang terkadang atau banyak kebijakan diputuskan dengan intuisi. Namun intuisi dan data akan menjadi sebuah kombinasi yang dahsyat, untuk sebuah ketepatan menuju efektif dan efisien,” bebernya.
Hita berharap, dengan penerapan Tabita, kebijakan yang diambil oleh pimpinan bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat. (eko/redaksi)