INFOJATENG.ID– Selain bulan Ramadhan, umat Islam sangat menanti kehadiran bulan Dzulhijjah. Sebab di bulan ini orang-orang muslim dari berbagai pelosok negri merayakan hari raya Idul Adha dan dapat beribadah ke Baitullah, rumah suci Allah. Selain itu Dzulhijjah menyimpan dua ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa. Ya, puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Meski tujuh hari sebelumnya juga disunnahkan menjalankan puasa, namun kedua puasa ini yang paling dinanti.
Tahun ini dunia sedang dilanda musibah serius, yakni pandemi Covid-19. Tidak hanya satu negara yang merasakan kekacauan ekonomi dan sosial, hampir semua negara mengalaminya. Lalu, masihkah mungkin kita melaksanakan puasa Tarwiyahdi tengah cobaan hebat ini?
Jawabannya tentu saja. Meskipun kecil kemungkinan bagi jamaah haji untuk pergi beribadah di Makkah, namun ibadah sunnah sebelum Idul Adha tetap dapat dilaksanakan.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah mematuhi protokol kesehatan. Rutin mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan jaga jarak sudah cukup membentengi diri dari virus Corona. Sementara untuk menaikkan sistem imun tubuh agar tetap bugar dan sehat dalam menjalani puasa Tarwiyah, berolahraga dan menjaga asupan sangatlah penting dilaksanakan. Jangan sampai puasa kita terganggu dengan merebaknya virus mematikan tersebut.
Dengan demikian, pandemi Covid-19 bukanlah sebuah halangan bagi umat muslim untuk menjalankan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah. Justru seharusnya menjadi sebuah ajang pendekatan diri kepada Alah untuk berproses ke arah yang lebih baik.(IJL)