Demak, Infojateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak siap hadapi peralihan dari musim penghujan menuju bencana meteorologi yang biasanya datang ketika pergantian akhir tahun.
Awal Desember merupakan peralihan dari bencana kekeringan menuju bencana meteorologi. Jika sampai November akhir kita mengalami bencana kekeringan, maka awal Desember sampai dengan Februari nanti bencana meteorologi harus diantisipasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian BPBD Demak, Agus Nugroho Luhur Pambudi seusai menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana di Alun-alun Demak, Senin (4/12/2023).
Agus menjelaskan, bahwa menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) curah hujan dengan intensitas cukup lebat terjadi di bulan Desember hingga Februari 2024.
Melihat adanya potensi hujan cukup tinggi, Agus mengajak masyarakat untuk memiliki pemahaman dengan mengenali ancamannya.
“Bencana meteorologi merupakan bencana alam yang terjadi karena perubahan iklim, seperti banjir, puting beliung dan tanah longsor. Kalau Demak berada di kawasan hilir maka ancamannya adalah banjir, maka kita harus siaga,” tegas Agus.
Agus menambahkan, bahwa pihaknya akan melakukan prosedur dalam Surat Keputusan Bupati tentang siaga darurat bencana, yakni bencana meteorologi.
Sementara Dandim 0716/Demak, Letkol Maryoto menyampaikan, bahwa dalam menghadapi potensi bencana pihaknya siap membackup terkait penanggulangan bencana dan respon cepat bila bencana datang. (eko/redaksi)