Batang, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang mengikuti presentasi Uji Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kabupaten Batang.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah di Gedung Rektorat Universitas Semarang, Selasa (5/12/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memaparkan kemampuanya dihadapan dewan juri untuk mempresentasikan terkait program-program Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang telah dilakukan Pemkab Batang.
Pj Bupati Lani menyampaikan, bahwa Pemkab Batang sangat berkomitmen mendukung KIP dan membangun badan publik yang terbuka serta inovatif demi mewujudkan Smart City.
“Dalam mendukung KIP Pemkab Batang mempunyai peraturan Perbup Nomor 46 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Publik,” jelas Lani.
Dijelaskannya, PPID Kabupaten Batang sendiri ada beberapa inovasi diantaranya aplikasi Batang Carreer untuk pencari kerja, SITIKA untuk akses data Pemkab Batang, layanan desa mandiri untuk pembuatan layanan administrasi umum, S-Roban untuk pengurusan kependudukan, dan E-Sakti untuk layanan bidang sosial.
Beberapa platform KIP di pemkab Batang telah dibangun secara digital berupa laman PPID, sistem aplikasi PPID berbasis android dan media sosial seperti akun resmi Facebook PPID Kabupaten Batang dan akun resmi Instragram PPID Kabupaten Batang.
“Alhamdulillah semua platform itu aktif dan informasinya up to date,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, Pemkab Batang juga telah intens melakukan kegiatan pencegahan dan penanganan berita hoaks yang diawali dengan pembentukan Satgas Hoaks, Forum Grop Diskusi Anti Hoaks dan Edukasi Anti Hoaks.
“Kami juga telah melakukan peluasan layanan jaringan internet di desa terpencil seperti Desa Pranten Kecamatan Bawang yang sudah bisa mengakses internet, sebelumnya desa tersebut blank spot,” jelasnya.
Dengan adanya perluasan internet di Kabupaten Batang, menurutnya, pelayanan yang menggunakan aplikasi ini menjadi lebih efektif.
Sementara itu, Salah Satu Dewan Juri dari UNDIP Semarang Lintang Ratri Rahmiaji mengatakan, paparan yang dilakukan oleh Pj Bupati Batang sangat bagus dan lengkap.
“Apalagi Kabupaten Batang akan mempersiapkan adanya Kawasan Industri Terpadu yang merupakan program pemerintah pusat,” ujar Lintang.
Perluasan internet yang dikhawatirkan di daerah terpencil belum ada ternyata sudah ada. Melihat wilayah Kabupaten Batang ini komplit ada pantai, daratan dan pegunungan.
“Jadi harus ada pemerataan internet di Kabupaten Batang supaya aplikasi yang sudah bagus bisa langsung digunakan oleh masyarakat,” tandasnya. (eko/redaksi)