BLORA –Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana pembukaan penerbangan di Bandara Ngloram Cepu, Kabupaten Blora.
Dukungan itu disampaikan langsung Bupati Bojonegoro kepada Bupati Blora, Djoko Nugroho dalam acara paparan Kepala Unit Penyelenggara Bandara Dewadaru dan General Manager (GM) Service Lion Air Group di Hotel Ammi Cepu.
“Pemkab Bojonegoro mendukung penuh rencana pembukaan penerbangan di Bandara Ngloram. Adanya bandara yang dekat ini sudah lama kami impikan. Bojonegoro jika harus ke Surabaya melalui jalan darat memakan waktu 3 jam. Sedangkan ke Cepu mungkin hanya 30 menit,” ungkap Anna Muawanah.
Keberadaan Bandara Ngloram menurut Bupati Bojonegoro tidak hanya mendongkrak ekonomi Blora, namun juga Bojonegoro. Apalagi saat ini produksi minyak nasional tertinggi ada di Blok Cepu Bojonegoro.
“Kita harus optimis Pak Djoko (Bupati Blora), Bandara ini pastinya nanti akan banyak dimanfaatkan. Apalagi jumlah penduduk Blora, Bojonegoro dan daerah sekitarnya semakin banyak, otomatis butuh akomodasi yang lebih cepat,” lanjut Bupati Bojonegoro.
Sebagai tahapan awal, Bupati Bojonegoro mengajak Bupati Blora untuk bersama-sama meminta bantuan stakeholder terkait yang dinilai memiliki potensi mobilitas tinggi bisa memesan (booking seat) pesawat sebagai jaminan ketersediaan penumpang pesawat kepada maskapai penerbangan.
“Mungkin nanti Pak Djoko bisa mewajibkan ASN nya naik pesawat ketika akan ke Jakarta, begitu juga Pertamina EP 4, BPSDM Migas,dan STEM Akamigas untuk booking seat. Saya nanti bagian yang Exxon Mobil, dll,” tandas Anna Muawanah.
Sementara itu, Bupati Blora Djoko Nugroho pun mengapresiasi dan berterimakasih kepada Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah yang telah menyatakan dukungan penuhnya terhadap rencana pembukaan penerbangan di Bandara Ngloram.
“Terimakasih Bu Anna yang sudah mendukung kami. Kami akui, kita banyak belajar dari Bojonegoro. Selain dukungan terhadap Bandara Ngloram ini, Bojonegoro saat ini juga sedang membangunkan jembatan di Ngraho menuju Blora Selatan untuk membuka akses ekonomi di kedua wilayah yang selama ini terisolir,” ucap Bupati Djoko Nugroho.
Selanjutnya Bupati Djoko Nugroho menegaskan bahwa penerbangan di Bandara Ngloram harus bisa segera terwujud.
Apalagi saat ini GM Service Lion Air Group sudah berkenan hadir langsung ke Blora untuk meninjau kondisi landasan bandara dan berminat untuk membuka penerbangan perdana.
“Sudah banyak tahapan yang kita lalui. Kementerian Perhubungan juga sudah mengucurkan anggaran besar untuk pembangunannya, maka tidak bisa tidak, penerbangan harus bisa terwujud di Bandara Ngloram,” tegas Bupati.
Bupati Djoko Nugroho lantas meminta Sekda menyusun rancangan kerjasama booking seat pesawat antara pemkab dengan Lion Air Group. Sebagai jaminan bahwa kedepan akan ada penumpang di awal pembukaan penerbangan sembari mendorong minat pasar.
”Rencananya Kementerian Perhubungan akan membuka penerbangan pertama 17 September nanti, apa itu tidak terlalu dekat. Terlebih masih kondisi pandemi seperti ini. Pada prinsipnya kami mendukung,” tegas Djoko.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Dewadaru, Ariadi Widiawan yang ditugasi Kemenhub untuk mengawal pembangunan Bandara Ngloram membenarkan pihaknya berkeinginan penerbangan perdana dilakukan 17 September 2020 nanti setelah dilakukan perpanjangan runway (landasan) dari 1200 meter menjadi 1500 meter.
“Sedianya akan diperpanjang hingga 1600 meter, namun karena pembebasan lahannya masih terkendala anggaran yang dialihkan untuk pandemi Covid-19 oleh Pemprov Jateng. Sehingga kami sementara hanya bisa melakukan perpanjangan hingga 1500 meter,” ucap Ariadi Widiawan. (IJH)