Jepara, Infojateng.id – Dalam rangka menghadapi potensi bencana alam pada musim penghujan di Kabupaten Jepara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara bersama TNI, Polri, dan organisasi lintas sektor menggelar Apel Siaga Bencana.
Apel dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Jepara, Selasa (12/12/2023).
Turut hadir Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Ketua Pengadilan Agama Jepara Hendi Rustandi, Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko, serta perwakilan forkopimda.
“Menurut prakiraan, puncak musim penghujan di Kabupaten Jepara terjadi di bulan Januari sampai April 2024, ini harus kita waspadai,” kata Edy.
Edy menambahkan, di Kabupaten Jepara terdapat 4 bencana yang sering terjadi pada musim penghujan antara lain banjir, banjir rob, puting beliung, dan tanah longsor.
“Di Jawa Tengah sendiri kita menduduki peringkat 13 dengan tingkat resiko sedang,” ujarnya.
Data tersebut berdasarkan Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) yang berhasil ditekan dalam 4 tahun terakhir.
Pada tahun 2021 indeks menunjukkan resiko bencana di Kabupaten Jepara menyentuh 135,11 poin dan turun menjadi 122,27 poin di tahun 2022.
“Harapannya di akhir tahun 2023 hingga awal 2024 ini dapat diantisipasi dengan baik,” harapnya.
Pj. Bupati menjelaskan, salah satu upaya antisipasi banjir di wilayah Jepara antara lain dilakukan pengerukan di Sungai Serang Wulan Drainase (SWD) I dan SWD II yang dilakukan oleh Kementerian PUPR.
Selain itu,kata dia, Pemkab Jepara telah menyiapkan anggaran belanja tidak terduga pada tahun 2024 sebesar Rp6 Miliar guna penanganan bencana.
“Saya minta komunikasi dari tingkat bawah melalui petinggi dan camat dapat ditingkatkan. Sehingga kesiapsiagaan bencana ini dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (eko/redaksi)