Sragen, Infojateng.id – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sragen bersama USAID IUWASH Tangguh mengadakan FGD Peran Asosiasi BP SPAMS Dalam Pencapaian Akses Air Minum dan Sanitasi Aman Kabupaten Sragen, Kamis (7/3/2024).
Hal itu dilakukan dalam rangka pencapaian target air minum dan sanitasi aman di Kabupaten Sragen.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Front One Kabupaten Sragen diikuti oleh peserta dari Dinas PU, Bapperida, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo, UPTD Labkesda, UPTD PALD, dan Asosiasi BP SPAMS Kabupaten Sragen.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas PU, Catur Jatmiko menyampaikan, total desa yang telah mengikuti program Pamsimas hingga tahun 2023 sebanyak 166 Desa.
Desa tersebut mempunyai peranan penting dalam pencapaian akses air minum dan sanitasi aman di wilayah perdesaan.
Oleh karena itu, diperlukan koordinasi, harmonisasi dan sinkronisasi antara Pemerintah Daerah dengan Asosiasi BP SPAMS dalam rangka pencapiaan target akses air minum dan sanitasi aman di Kabupaten Sragen.
Pada kesempatan tersebut, Ia mengajak kepada seluruh pengurus Asosiasi BP SPAMS dan anggotanya untuk mendukung secara aktif pencapaian target air minum dan sanitasi aman di Kabupaten Sragen.
Pencapaian air minum aman pada KP SPAMS di setiap Desa salah satu kendalanya adalah belum secara rutin melakukan uji laboratorium air minumnya.
Sedangkan untuk target sanitasi aman adalah masyarakat belum terbiasa untuk melakukan penyedotan lumpur tinjanya secara berkala.
Fajar Wahyutina selaku narasumber dari Dinas PU menyampaikan, melakukan pengujian kualitas air minum dan penyedotan lumpur tinja secara berkala pada pelanggan/anggota KP SPAMS merupakan tantangan dalam pencapaian air minum dan sanitasi aman yang berbasis masyarakat.
Sehingga, menurut dia, dengan adanya kerja sama dengan Asosiasi BP SPAMS Tirta Asri Sukowati diharapkan dapat meningkatkan pencapaian air minum dan sanitasi aman dengan pesat.
Ahmad Khoeri selaku Governance Specialist (GS) USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah menyampaikan, pentingnya pembinaan pada aspek kelembagaan, teknis dan kesehatan sehingga keinginan untuk mendukung pencapaian target air minum dan sanitasi aman akan lebih muncul dari pengurus KP SPAMS yang ada di masing-masing Desa.
Selanjutnya akan dilakukan tindak lanjut berupa pendataan by name by addres (BNBA) pelanggan KP SPAMS yang akan menjadi database awal bagai Asosiasi BP SPAMS dalam rangka mendukung Pencapaian Target air minum dan sanitasi aman.
“Diharapkan kedepan pengelolaan KP SPAMS ini bisa berkelanjutan, sehingga bisa terwujud akses air minum dan sanitasi aman,” pungkas Ahmad. (eko/redaksi)
