SEMARANG– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng menyiapkan tiga skenario pembelajaran tatap muka di tengah pandemi covid-19. Penyiapan itu merespon rencana pemerintah pusat mengizinkan pembelajaran tatap muka meski tidak dalam wilayah hijau penyebaran virus corona.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Padmaningrum menerangkan, ada tiga skenario yang mungkin akan diberlakukan apabila sekolah tatap muka dilaksanakan di Jateng.
Pertama, dengan uji coba satu kabupaten satu sekolah, tahap kedua penambahan di daerah yang sudah masuk zona hijau. Kemudian, tahap ketiga adalah penambahan jumlah siswa.
“Jadi bertahap dan dengan melihat kesiapan daerah serta sekolah masing-masing. Tentu pelaksanaannya ketat, misalnya jumlah siswa dibatasi, jam belajar dikurangi dan tidak ada moving class. Apabila terjadi kasus COVID-19 di sekolah, maka sekola ditutup kembali,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan infojateng.id, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mempersiapkan skenario pembelajaran tatap muka.
Instruksi tersebut menindaklanjuti rencana pemerintah pusat membolehkan pembelajaran dilaksanakan di tengah pandemi covid-19.
Rencananya, pemerintah pusat mengizinkan pembelajaran di sekolah dengan metode tatap muka. Tak hanya di zona hijau, pembelajaran dengan metode tatap muka juga diperbolehkan digelar di daerah luar zona hijau, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami rapatkan. Soal sekolah tatap muka itu, saya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng segera menyiapkan dengan baik dan harus memegang protokol kesehatan,” kata Ganjar.
Ganjar meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng berkomunikasi dengan BPBD dan Dinas Kominfo untuk mengetahui peta lokasi COVID-19 di Jawa Tengah.
Sebab, dua instansi itu mengetahui peta mana daerah yang masuk zona kuning atau hijau.
“Nah di desanya yang sudah yang ada sekolah, itu bisa dipilih dulu. Terus latihan dulu untuk mempersiapkan mereka tatap muka. Ya sarana prasarananya, gurunya dan protokol kesehatannya,” terangnya.(IJL/IJD)