Pemprov dan Bank Indonesia Gelar GPM Serentak Lima Daerah di Jateng

infojateng.id - 16 Maret 2024
Pemprov dan Bank Indonesia Gelar GPM Serentak Lima Daerah di Jateng
Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana didampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka acara GPM serentak di Kantor Kelurahan Pekunden, Jumat (15/3/2024). (Diskominfo Jateng) - (infojateng.id)
|
Editor

Semarang,Infojateng.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Bank Indonesia (BI) wilayah Jateng menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) serentak di lima daerah.

Kelima daerah tersebut yakni Kota Semarang, Surakarta, Tegal, Kabupaten Banyumas, dan Cilacap.

Kegiatan GPM di Kota Semarang dilakukan di halaman Kantor Kelurahan Pekunden, Jumat (15/3/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana hadir bersama OPD terkait, serta Kepala BI Wilayah Jateng Rahmat Dwisaputra.

“GPM pertama 8 Maret lalu. Ini (GPM) kedua dan lebih efektif karena serentak. Ini semua dalam rangka menjaga keterjangkauan masyarakat untuk bisa membeli kebutuhan sembako, menjaga kestabilan inflasi yang selama ini fluktuatif,” kata Nana, seusai membuka acara.

Nana menuturkan, selama 2024 dari Januari sampai saat ini, GPM sudah dilakukan 99 kali.

Kemudian, rencananya akan dilakukan sampai hari raya Idul Fitri yang ditargetkan hingga 130 kali di 35 kabupaten dan kota.

Pihaknya menjalin kerja sama dengan BI, Bulog, dan pemerintah kabupaten/ kota.

“Kami juga kerja sama dengan Polda menjaga, mengecek harga di masing-masing pasar, jangan sampai ada kenaikan melonjak, jangan sampai ada penimbunan yang tak bertanggung jawab. Menjelang hari raya, banyak yang mudik. Sampai saat ini untuk komoditas masih tercukupi di Jateng,” terangnya.

Nana menyampaikan, upaya GPM diharapkan tidak berhenti sampai di sini, namun harus semakin masif dilakukan oleh kabupaten dan kota.

Ia menuturkan ekonomi Jawa Tengah 2023 tumbuh sebesar 4,98%. Angka inflasi Jawa Tengah pada Februari 2024 secara tahunan (year on year) 2,98% atau naik sebesar 0,29% dari Januari 2024.

Secara bulanan (month to month), inflasi Jawa Tengah sebesar 0,57%. Inflasi Jawa Tengah pada Februari 2024 masih dalam sasaran inflasi nasional 2,5 plus minus 1%.

Subsidi Harga Pangan

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur juga meresmikan program Subsidi Harga Pangan dari pemprov.

Nana menyampaikan, GPM kali ini dirangkai dengan Program Subsidi Harga Pangan untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.

Penyaluran fasilitasi distribusi pangan diprioritaskan melalui 322 kios pangan murah di Jawa Tengah, dengan komoditas beras dan telur ayam ras.

“Penyaluran subsidi pangan dilakukan pada saat terjadi gejolak harga, baik tingkat produsen bila terjadi penurunan harga di bawah HAP (Harga Acuan Pemerintah), dan konsumen, bila terjadi kenaikan harga di atas HAP pada rata-rata perkembangan harga mingguan,” ujar Nana.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari mengatakan, kegiatan GPM, sejumlah kebutuhan dijual murah.

“Kali ini yang disiapkan di GPM yaitu beras 33 ton, minyak 2.940 liter, gula 6,2 ton, telur 1,8 ton, dan cabai merah 100 kg,” jelas Dyah.

Dia menambahkan, program Harga Subsidi Pangan dilakukan di sembilan kabupaten pantauan inflasi.

Yaitu Cilacap, Purwokerto, Wonosobo, Wonogiri, Rembang, Kudus, serta Kota Surakarta, Semarang, dan Tegal.

“Program ini karena anggaran terbatas, jadi fokus di sembilan kabupaten pantauan inflasi. Itu pun dua kecamatan saja yang analisis petanya dipilih di daerah, dengan kerawanan pangan dan kemiskinan ekstrem. Itu yang jadi locus,” terangnya.

Pada program Subdisi Harga Pangan, tahap awal disalurkan beras, gula, telur, melalui PT Jawa Tengah Agro Berdikari (JTAB). Yang disalurkan dalam program itu yakni 90 ton beras, 7 ton gula, 7 ton telur.

Dalam hal ini, pemprov memberikan subsidi beras Rp2.550 per kg. Sehingga harga jual beras dari JTAB kepada masyarakat Rp12.500 per kg dengan jenis beras medium.

Selain beras, gula pasir disubsidi Rp2.550 per kg, sehingga harga jual ke masyarakat Rp15 ribu per kg, dari harga pasaran Rp17.500 per kg.

Untuk telur, diberikan subsidi Rp3.650 per kg dengan harga jual ke konsumen Rp27 ribu per kg.

“Program Subsidi Harga ini baru tahap awal. Kita ada anggaran Rp1 miliar. Nanti kalau di tahap awal sudah selesai, maka akan dievaluasi dan dilanjut tahap kedua. Kita lihat lagi di pantauan harga. Kan beras sekarang cenderung turun ya. Nanti ya beras tidak subsidi lagi. Ganti komoditas lain,” paparnya. (eko/redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

TP PKK Jateng Kembali Siapkan 50 Kader Paralegal, Lindungi Perempuan dan Anak

TP PKK Jateng Kembali Siapkan 50 Kader Paralegal, Lindungi Perempuan dan Anak

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Gubernur Ahmad Luthfi Tegaskan KDMP untuk Kesejahteraan Rakyat Bukan Beban Desa

Gubernur Ahmad Luthfi Tegaskan KDMP untuk Kesejahteraan Rakyat Bukan Beban Desa

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Wagub Jateng Tinjau IPAL Rumah Potong Ayam Tabarruk di Kudus

Wagub Jateng Tinjau IPAL Rumah Potong Ayam Tabarruk di Kudus

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Tarik Minat Siswa Baru, SMAN 2 Batang Peragakan Demo Ekstrakurikuler

Tarik Minat Siswa Baru, SMAN 2 Batang Peragakan Demo Ekstrakurikuler

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pendidikan
Cegah Stunting, Pemkab Demak Gelar Lomba Kreasi Menu Inovatif Berbahan Dasar Ikan

Cegah Stunting, Pemkab Demak Gelar Lomba Kreasi Menu Inovatif Berbahan Dasar Ikan

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Kesehatan   Pemerintahan
TP PKK Jateng Perkuat Kolaborasi dengan BKKBN untuk Tekan Stunting

TP PKK Jateng Perkuat Kolaborasi dengan BKKBN untuk Tekan Stunting

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Ribuan Buruh Pabrik Rokok dan Petani Tembakau Terima BLT DBHCHT

Ribuan Buruh Pabrik Rokok dan Petani Tembakau Terima BLT DBHCHT

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng
Genjot Indeks Pembangunan Manusia pada 2025, Ini Jurus yang Disiapkan Pemprov Jateng

Genjot Indeks Pembangunan Manusia pada 2025, Ini Jurus yang Disiapkan Pemprov Jateng

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Wujudkan Pemerintahan yang Transparan, Pemdes Ngargosoko Bentuk PPID

Wujudkan Pemerintahan yang Transparan, Pemdes Ngargosoko Bentuk PPID

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Potensi Desa
Kader Kesehatan di Kabupaten Semarang Diajak Kerja Keras Tekan Stunting

Kader Kesehatan di Kabupaten Semarang Diajak Kerja Keras Tekan Stunting

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
DPRD Batang Sahkan Perubahan APBD 2025, Defisit Rp139 Miliar

DPRD Batang Sahkan Perubahan APBD 2025, Defisit Rp139 Miliar

Eks Karesidenan Pekalongan   Info Jateng   Pemerintahan
MPLS SMK Negeri 1 Kudus Sediakan Layanan Speling

MPLS SMK Negeri 1 Kudus Sediakan Layanan Speling

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pendidikan
Gubernur Ahmad Luthfi Tekan Inflasi Dengan Strategi Terpadu Distribusi Pangan

Gubernur Ahmad Luthfi Tekan Inflasi Dengan Strategi Terpadu Distribusi Pangan

Ekonomi   Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Serap Aspirasi Petani Tembakau, Gubernur Ahmad Luthfi Siap Operasi Rokok Ilegal

Serap Aspirasi Petani Tembakau, Gubernur Ahmad Luthfi Siap Operasi Rokok Ilegal

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng
Taj Yasin Dorong Penataan Pesisir, Proyek Strategis Potensial Serap Investasi Rp 114 Triliun

Taj Yasin Dorong Penataan Pesisir, Proyek Strategis Potensial Serap Investasi Rp 114 Triliun

Info Jateng   Laporan Khusus
12 Anak Jalur Sekolah Kemitraan Pemprov Jateng Diterima di SMA PGRI 1 Temanggung

12 Anak Jalur Sekolah Kemitraan Pemprov Jateng Diterima di SMA PGRI 1 Temanggung

Eks Karesidenan Kedu   Info Jateng   Pendidikan
Dapat Kartu Sarjana, Penghafal Alquran Bisa Kuliah di UNS

Dapat Kartu Sarjana, Penghafal Alquran Bisa Kuliah di UNS

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Bupati Jepara Borong Produk UMKM, Aspirasi Siap Direalisasi

Bupati Jepara Borong Produk UMKM, Aspirasi Siap Direalisasi

Ekonomi   Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemerintahan
Bupati Pati Maafkan Armi Natalia, Tanggapi Rencana Aksi 13 Agustus

Bupati Pati Maafkan Armi Natalia, Tanggapi Rencana Aksi 13 Agustus

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus
Layanan Kesehatan NU Inisiasi Forum Peduli Anemia: Kolaborasi Stakeholder Heksaheliks untuk Masa Depan Bangsa

Layanan Kesehatan NU Inisiasi Forum Peduli Anemia: Kolaborasi Stakeholder Heksaheliks untuk Masa Depan Bangsa

Info Jateng
Close Ads X