REMBANG– Paguyuban Mantan Petinggi Rembang (PMPR) ini menggelar aksi deklarasi #2020GANTIBUPATI di warung makan Kebon Jati, Desa Japerejo, Kecamatan Pamotan, Minggu (2/8/2020).
Gerakan yang dimotori oleh mantan Petinggi itu lantaran kekecewaan mereka terhadap komitmen tidak digandengnya Bayu Andritanto sebagai bakal Wakil Bupati Rembang pada Pilkada 9 Desember mendatang.
Ketua Paguyuban Mantan Petinggi Rembang Ponco Supriyadi mengatakan, harapannya petinggi (kades) sejak awal komitmen untuk mendukung Hafidz-Bayu pada periode pertama tahun 2015-2020. Kemudian dilanjutkan dengan dua periode. Tapi ternyata tidak lanjut.
“Kami kecewa dari awal kami komitmennya dua periode dukung Hafidz-Bayu,” kata Ketua PMPR, Ponco Supriyadi.
Ponco mengungkapkan, menghormati keputusan politik Abdul Hafidz dengan tidak menggandeng Bayu Andriyanto di Pilkada tahun inu. Namun, keputusan tersebut dinilai akan mengancam gagasan pembangunan Rembang yang berkelanjutan.
“Kami menghormati setiap hak dan keputusan politik masing-masing orang. Tetapi perlu kami sampaikan dengan tegas bahwa keputusan Bp, H. Abdul Hafidz untuk tidak menggandeng Bp. H. Bayu Andriyanto akan mengancam gagasan PEMBANGUNAN REMBANG BERKELANJUTAN,”tambah mantan Petinggi Tambakagung, Kecamatan Kaliaori.
Ketua Pembina Paguyuban Mantan Petinggi Rembang Purwanto, mengungkapkan rasa kekecewaan atas pecah kongsinya Hafidz-Bayu. Padahal bersama rekan-rekan kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat bahu membahu berjuang melewati proses panjang saat ikut menghantarkan Hafidzh-Bayu menjadi Bupati dan Wakip Bupati Rembang.
“Hal tersebut adalah sebuah bukti, jika kita kompak dan gotong royong maka kita dapat mewujudkan sebuah mimpi besar,” ujarnya.
Acara deklrasi #2020GANTIBUPATI yang dipimpin oleh ketua panitia Budi Utomo diawali dengan ikrar gerakan #2020GANTIBUPATI.
Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan balon ke udara yang bertuliskan #2020GANTIBUPATI. Kemudian, ditutup dengan penandatangan dukungan bertuliskan #2020GANTIBUPATI di sebuah baliho besar.(IJL/IJD)