KUDUS – Berkenaan dengan kondisi pandemi Covid-19, Universitas Diponegoro (Undip) memberlakukan beberapa perubahan terkait pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN). Berbeda dengan pelaksanaan KKN tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan secara berkelompok, di era Covid-19 ini KKN tahun ini dilakukan secara individu. Tempatnya pun berdasarkan pada domisili masing-masing mahasiswa.
Kendati demikian, hal tersebut sama sekali tidak mengurangi esensi dari kegiatan KKN itu sendiri. Pasalnya, para mahasiswa diimbau untuk tetap mengabdi secara langsung terhadap masyarakat. Hanya saja, kali ini harus disertai dengan protokol kesehatan sesuai standard gugus Covid-19.
Nila Layli Rakhmawati, salah satu mahasiswa yang berdomisili di Kudus, Jawa Tengah melakukan KKN dengan penuh semangat. Ia merancang program-program bertolak pada keprihatinannya terhadap permasalahan yang ada di kampung tempat tinggalnya yaitu Desa Bakalankrapyak, Kecamatan Kaliwungu.
“Pada era Covid seperti ini, sebagian besar warga belum sadar betul akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk memutus penularan. Padahal desa ini termasuk dalam kecamatan yang diberi label zona merah,” paparnya.
Berlatarbelakang dari hal tersebut, lahirlah program Sosialisasi Imunisasi Dasar Lengkap dan Protokol Berkunjung ke Posyandu era New Normal. Target dari program tersebut adalah orangtua dengan anak usia 0-12 bulan dengan pertimbangan anak usia ini termasuk dalam kelompok rentan dan belum dapat dipakaikan masker sebagai pelindung.
“Programnya Sosialisasi Imunisasi Dasar Lengkap dan Protokol Berkunjung ke Posyandu era New Normal. Alhamdulillah lancar, bapak Dr. Ir. Yoyok Budi Pramono, S.Pt. M.P. selaku dosen pembimbing, juga selalu memberi arahan serta motivasi untuk melakukan sosialisasi secara door to door setiap sore,” urainya.
Sembari door to door, ia berdialog dengan warga sekaligus memberikan edukasi mengenai protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama masa pandemi. Hal itu sebagai salah satu upaya mempersiapkan SDM yang terlibat dalam kegiatan posyandu era new normal nanti.
Selain itu, Ia juga memberikan sosialisasi kepada warga terkait jenis, manfaat, dan timeline imunisasi dasar lengkap. Ia juga menekankan bahwa pemberian imunisasi sesuai jadwal sama pentingnya dengan usaha pencegahan penularan virus corona, jadi imunisasi harus tetap diberikan meskipun di tengah pandemi seperti saat ini.
“Untuk memudahkan warga dalam memperoleh imunisasi, saya juga menyampaikan informasi terkait jadwal pelaksanaan imunisasi di balai Desa Bakalankrapyak yang dilakukan rutin setiap Jum’at keempat setiap bulannya,” imbuhnya.
Tidak berhenti disitu, mahasiswa yang akrab disapa Nila itu juga berkoordinasi dengan bidan desa dan kader posyandu setempat. Sehingga ia dapat melakukan sosialisasi di beberapa forum rutin seperti kelas ibu hamil, kelas balita, dan kegiatan imunisasi rutin di balai desa Bakalankrapyak. Mereka bekerjasama saling membantu untuk memastikan agar semua forum rutin tersebut berjalan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Selain itu, sesekali Ia juga memberikan edukasi kepada anak-anak dan beberapa warga di lingkungan sekitar tempat tinggalnya terkait 6 langkah cuci tangan pakai sabun dan cara penggunaan masker yang benar.Semua kegiatan tersebut berlangsung sejak bulan Juli hingga awal Agustus 2020.
Respon yang datang dari masyarakat pun sangat positif, sebagian besar dari mereka sangat antusias dalam menerima sosialisasi.
“Kunjungan KKN ini sangat bermanfaat, terutama bagi saya yang baru memiliki anak pertama kalinya. Saya jadi lebih tau tentang imunisasi dan kegiatan posyandu masa new normal ini,” kata Diah, salah satu target sosialisasi.
Sebagai rewardnya, mahasiswa KKN Undip ini membagikan souvenir berupa masker kain dan payung cantik kepada target sosialisasinya. Ia berharap, antusiame yang hadir dari masyarakat berbanding lurus dengan pemahamannya terhadap materi sosialisasi yang disampaikan. Sehingga masyarakat dapat melindungi dirinya sendiri dan orang di sekitarnya dalam era new normal ini. (IJD)